Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Hal Utama untuk Penanganan Bencana Alam

SBY berpandangan ada dua hal utama yang diperlukan untuk penanganan bencana alam di kawasan ASEAN.

Penulis: M. Ismunadi
Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Dua Hal Utama untuk Penanganan Bencana Alam
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpandangan ada dua hal utama yang diperlukan untuk penanganan bencana alam di kawasan ASEAN. Pertama, perlu ditingkatkan  kapasitas dan koordinasi regional, melalui pembentukan ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre).      

"Kedua, melaksanakan latihan bersama penanganan bencana alam,  seperti yang telah dilaksanakan dalam ASEAN Regional Forum Disaster Relief  Exercise di Manado bulan Maret lalu, yang diketuai bersama oleh Indonesia dan Jepang," ungkap SBY dalam sambutannya di acara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Ke-18 ASEAN di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (7/5/2011).

SBY menjelaskan bencana alam adalah masalah yang serius dihadapi ASEAN. Para anggota ASEAN sendiri, menurut SBY, menyadari bahwa kawasannya rentan akan bencana alam. Sebagai contoh, tragedi bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah timur laut Jepang dua bulan lalu, yang telah menelan korban ribuan penduduk, dan menyebab-kan kerugian harta benda dan infrastruktur.

"Dan masih segar dalam ingatan kita,  tujuh tahun lalu, Aceh dilanda bencana tsunami yang amat dahsyat, yang juga menimbulkan puluhan ribu korban jiwa dan kerusakan harta benda," tuturnya.




Selain itu, SBY menyebutkan ASEAN turut menghadapi tantangan masalah pangan dan energi. ASEAN juga tidak menutup mata dengan masih terjadinya konflik-konflik bersenjata di berbagai penjuru dunia. Konflik di Libya, belum mereda. Pergolakan politik di Timur Tengah masih terus berlangsung, disertai dengan meluasnya kekerasan.

"Tidak hanya itu, di perairan internasional, pembajakan dan perompakan di laut semakin rawan. Dan ASEAN juga dihadapkan pada sindikat kejahatan dan terorisme internasional," kata SBY.

"Kita baru melalui masa krisis ekonomi dan keuangan global  yang belum sepenuhnya pulih.  Pada saat yang bersamaan, kita harus mengatasi masalah perubahan iklim yang dapat mengakibatkan kerusakan bagi negara-negara pantai dan kepulauan, serta negara lainnya," imbuhnya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas