Indonesia Tak Kompak dalam Agenda Pembahasan Kepentingan
- Dalam penyelenggaraan KTT ASEAN pemerintah Indonesia dinilai tidak kompak dalam pembahasan agenda kepentingan negara.
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Dalam penyelenggaraan KTT ASEAN pemerintah
Indonesia dinilai tidak kompak dalam pembahasan agenda kepentingan
negara. Ego sektoral antar kementerian masih terlihat.
"Ego sektoral kementerian masih terlihat, Menakertrans kemarin
mengatakan ASEAN akan membahas buruh migran ia meminta untuk dibahas,
tapi Menlu bilang karena ada resistensi dua negara Malaysia dan Singapura pembahasan itu belum dilakukan. Itu memperlihatkan kita tak satu suara agenda Indonesia di Asean," ujar Analis Kebijakan Migrant Care, Wahyu Susilo saat acara diskusi Polemik di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (7/5/2011).
Menurut Wahyu, sebenarnya permasalahan besar di tataran pemerintah
Indonesia adalah mengenai owner ship sebagai Ketua ASEAN. Mereka lanjut
Wahyu tidak bisa memanfaatkan posisi tersebut untuk posisi tawar
agenda-agenda penting negara.
"Permasalahan besar adalah owner ship sebagai Ketua ASEAN," jelasnya.
Wahyu juga meminta KTT ASEAN tidak hanya dimiliki pemerintah saja, seluruh rakyat Indonesia harus tahu apa itu Asean beserta hasil-hasilnya.
Selama ini Wahyu memandang rakyat kurang pengetahuannya mengenai Asean. Padahal posisi Indonesia sangat penting di organisasi negara Asia Tenggara tersebut.
"Tak ada anggapan ASEAN hanya urusan Kemlu dan Kementerian lainnya
tingkat pengetahuan mengenai ASEAN di mata rakyat rendah, banyak yang
belum tahu siapa saja pimpinan ASEAN," tandasnya.