Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Demokrat Akui Banyak Disusupi Orang Bermasalah

Banyaknya orang-orang bermasalah yang masuk ke partai penguasa diakui oleh Ketua DPP Bidang Pertanahan Partai Demokrat, Sucipto.

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Partai Demokrat Akui Banyak Disusupi Orang Bermasalah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Puluhan massa yang menamakan diri Laskar KPK berunjukrasa di depan kantor KPK, Jakarta Selatan, mendesak KPK menuntaskan kasus korupsi yang diduga melibatkan sejumlah kader Partai Demokrat, Kamis (9/6/2011). Kader Partai Demokrat yang diduga terlibat kasus korupsi yaitu M.Nazaruddin, Max Sopacua, dan Joni Allen Marbun. (tribunnews/herudin) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya orang-orang bermasalah yang masuk ke partai penguasa diakui oleh Ketua DPP Bidang Pertanahan Partai Demokrat, Sutjipto. Menurutnya, hal itu memang terjadi dan tidak hanya saat ini saja, saat era Megawati masalah serupa juga ditemui.

"Kalau ada partai yang berkuasa, dicari-cari oleh orang-orang sebagai tempat perlindungan. Fenomena itu sudah ada, bukan sejak sekarang saja, waktu PDIP juga," ujar Sutjipto saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Senin(13/6/2011).

Sucipto melihat, apa yang dilakukan orang-orang tersebut dinilai masih wajar. "Orang-orang bermasalah mencari perlindungan, itu wajar. Tapi Partai Demokrat akan lebih selektif ke depannya memilih kader-kadernya apalagi ditempatkan sebagai pengurus PD," jelasnya.

Saat menyusun dan mengambil kader dalam pengurus harian Partai Demokrat sudah mengakomodir semua pihak yang merupakan bagian dari tim sukses kandidat pasca Kongres Bandung.

"Selama ini, kan PD tidak tahu apakah yang direkrut adalah orang yang bermasalah, bisa kemasukan tanpa ketahuan, tapi kita kan nggak tahu seperti apa track record yang direkrut. Ke depan harus ada screening (penyaringan, red) yang ketat untuk masuk PD," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas