TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menegaskan kedatangan Calon Ketua Umum PPP Suryadharma Ali ke Wisma Negara Jakarta, Rabu (22/6/2011), sore, menemui Presiden SBY bukan untuk meminta restu.

"Bukan minta restu begitu (jadi ketua umum PPP). Kita minta restu tapi untuk membuat Muktamar berjalan lancar dan sesuai konstitusi partai," kata Romahurmuziy usai mendampingi Suryadharma Ali.

Dalam silaturahmi itu, Presiden berkenan membuka secara resmi Muktamar VII PPP yang akan diadakan di Bandung 3-6 Juli 2011.

"Tempatnya Muktamar ini dimana Pak SBY-Boediono dulu mendeklarasikan diri menjadi calon presiden dan wakil presiden RI," kata Romahurmuziy.

Menurut dia, saat ini dukungan terhadap Suryadharma dari DPW dan DPC bertambah banyak. Untuk DPW saja mencapai 32 DPW dari 33 DPW PPP seluruh Indonesia. Sementara dukungan terbesar diperoleh dari 502 DPC. Dalam Muktamar setidaknya ada 1.700 pemilik suara yang akan memberikan suara dalam pemilihan ketua umum PPP.

"Insya Allah dukungan DPC terhadap Pak Surya (Suryadharma Ali) mencapai 439 DPC. Itu data terakhir dan akan terus bertambah," kata Romahurmuziy.

Karena itu, dia melihat ada peluang bagi Suryadharma Ali untuk dipilih secara aklamasi dalam pemilihan nanti.

"Tinggal satu wilayah di Jawa Tengah yang belum mendukung Pak Surya. Meski belum resmi mendukung tapi cabangnya (DPC) sekurangnya 2/3 diantaranya sudah mendukung Pak Surya," ujar Romahurmuziy.