Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY Sudah Kantongi Kader Demokrat Bermasalah

Kader-kader Partai Demokrat yang bermasalah dan melanggar disiplin partai akan dibawa ke Rakornas yang akan diadakan akhir Juli nanti.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-in SBY Sudah Kantongi Kader Demokrat Bermasalah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsudin (tengah) didampingi Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Jero Wacik (kiri), dan Ee.Mangindaan, saat jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, terkait status Bendahara Umum Partai Demokrat, M.Nazaruddin, Senin (23/5/2011). Dewan Kehormatan Partai Demokrat memberhentikan Nazaruddin sebagai Bendahara Umum karena diduga terlibat dalam kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games 26 di Palembang dan pemberian sejumlah uang kepada Sekjen Mahkamah Konstitusi. (tribunnews/herudin) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader-kader Partai Demokrat yang bermasalah dan melanggar disiplin partai akan dibawa ke Rapat Koordinasi Nasional(Rakornas) yang akan diadakan akhir Juli nanti. Dalam agenda tersebut akan ditentukan pula bagaimana tindak lanjutnya ke depan.

"Nanti di dalam Rakornas akan ditentukan tindak lanjutnya. Karena kan beliau (SBY) sudah sampaikan nanti di Rakornas bicarakan masalah disiplin dan lainnya. Perlu proses, jangan semua tiba-tiba,"ujar Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, EE Mangindaan saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Selasa(12/7/2011).

Menurut Mangindaan, dalam Rakornas nanti akan dilihat pula kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh kader-kader Partai Demokrat.

"Kita lihat dia punya kesalahan apa kan banyak kesalahannya, kesalahan ini ada yang berat ada yang ringan dan lain sebagainya," jelasnya.

Sementara itu saat ditanyakan siapa saja kader-kader bermasalah selain Nazaruddin yang akan diberikan tindakan, Mangindaan enggan menjelaskan lebih lanjut, hanya saja ia mengaku sudah menyiapkan nama-namanya.

"Yang sekarang sudah kita siapkan, tingkat kesalahan dan tindakan yang akan diambil di rakornas itu nanti," sergahnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas