Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malam Ini Puncak Arus Mudik di Cirebon

Pihak kepolisian resort kabupaten Cirebon, Cirebon Kota dan Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik wilayah hukum Cirebon akan terjadi malam ini.

Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Malam Ini Puncak Arus Mudik di Cirebon
Situasi lalu lintas di jalan pantura bentang Arjawinangun-Palimanan pada Sabtu sore (27/8/2011). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurfahmi Budi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Informasi bagi Anda yang akan melakukan perjalanan mudik via Cirebon. Pihak kepolisian resort kabupaten Cirebon, Cirebon Kota dan Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik ke daerah Jawa Tengah yang melintas wilayah hukum Cirebon akan terjadi malam ini.

Pantauan dari posko mudik menjelang pintu tol Tegalkarang sore ini menunjukkan tingkat kepadatan yang terus bertambah menjelang petang hari. Jika siang tadi angka kepadatan berkisar 30-40 kendaraan per menit, kini intensitasnya meningkat hampir 200 persen, yakni di rentang 70-80 kendaraan per menit. Usai Maghrib nanti, diperkirakan tingkat kepadatan beranjak ke angka 90-100 kendaraan per menit.

Kondisi tersebut menggambarkan tingkat kemacetan yang cukup parah. Menurut Soedjono, petugas Jasa Marga, menyebut, para pemudik yang belum telanjur masuk ke area Cirebon, bisa menggunakan jalan alternatif via Subang dan Cikamurang, selanjutnya masuk ke Cirebon via Sumedang atau Majalengka. Selain itu, pemudik juga bisa mengambil lajur alternatif ke dari arah Indramayu melalui Karang Ampel, masuk ke Cirebon kota. Setelah itu, sepeda motor bisa via pasar Gebang atau Ciledug, sementara mobil bisa masuk ke tol Kanci-Pejagan.

Kondisi pintu tol Tegalkarang memang menjadi langganan kemacetan. Bahkan pada puncak nanti malam, diprediksi antrian kendaraan mencapai 5-6 kilometer.

Situasi ini terjadi karena hanya satu lajur yang digunakan untuk masuk ke tol Palikanci, sementara arus kendaraan dari arah Jakarta berasal dari dua lajur, bahkan di beberapa titik menjadi tiga jalur. Walhasil, karena terjadi penyempitan itulah, macet dan kondisi stagnan tak bisa terelakkan lagi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas