Robert Tantular Minta Dana Bail Out Rp 2,8 M Dikembalikan
Robert Tantular, terpidana kasus bail out Bank Century mempertanyakan alasan belum dikembalikannya dana bail out senilai Rp 2,8 triliun
Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Robert Tantular, terpidana kasus bail out Bank Century mempertanyakan alasan belum dikembalikannya dana bail out senilai Rp 2,8 triliun. Padahal, kata Robert, dana itu belum terpakai hingga saat ini.
Robert sendiri mengaku sudah mengungkapkan perihal informasi tersebut kepada penyidik KPK dalam pemeriksaan, Selasa (20/9/2011) ini.
"Setahu saya itu dari keterangan waktu itu, Pak Maryono, di depan Pansus DPR, bahwa sebetulnya dana bail out yang Rp 6,7 triliun itu masih ada Rp 2,8 triliun di Bank Mutiara (dulu bank Century) yang tidak terpakai dan surat berharga bank Indonesia (SUN)," katanya di Gedung KPK, Jakarta.
Seharusnya, kata Robert, dengan kondisi Bank Mutiara yang kini sudah membaik, dana bailout yang belum terpakai itu dikembalikan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Kalau dikembalikan Rp 2,8 triliun kan berarti utangnya kan hanya tinggal Rp 3,9 triliun. Kalau mau dijual bank Century, mencari pembeli dengan harga Rp 4 triliun, kan jauh lebih mudah daripada mencari pembeli Rp 6,7 trilun. Tapi kenapa hal ini tidak dilakukan? Jadi seakan-akan tidak ada penyelesaian dana bailout yang Rp 6,7 triliun itu," tuturnya.
Robert sendiri enggan berspekulasi mengapa dana bail out belum terpakai itu tak kunjung dikembalikan.
"Saya tidak tahu. Tapi ini seakan-akan tidak ada penyelesaian. Katanya sekarang bank Mutiara sudah untung, sudah bagus. Loh kenapa tidak bisa dikembalikan. Contoh bank-bank di Amerika juga ditalangi oleh pemerintah. Malah bukan dana LPS. Tetapi mereka sudah mengembalikan semua uang,' ujarnya.
Robert memenuhi panggilan KPK untuk memberikan keterangan seputar kasus bailout bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Menurut Robert, segala keterangan yang disampaikannya kepada penyidik hari ini, tidak diberkaskan.
"Hari ini diminta klarifikasi kembali mengenai penanganan dana Bal aout. Jadi beberapa yang perlu diklarifikasi sekitar 15 pertanyaan," katanya.