Hayat Tewas, Empat DPO Cirebon Masih Berkeliaran Bawa Bom
Dengan tewasnya Pino Damayanto, maka masih ada empat DPO atau buronan bom Cirebon berkeliaran membawa sejumlah bom pipa.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Ade Mayasanto
![Hayat Tewas, Empat DPO Cirebon Masih Berkeliaran Bawa Bom](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelaku-bom-solo-dirilis-di-mabes.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan tewasnya Pino Damayanto alias Ahmad Yusefa Hayat dalam bom bunuh diri di Solo, maka masih ada empat DPO atau buronan bom Cirebon berkeliaran membawa sejumlah bom pipa.
Bom bunuh diri Muchammad Syarif di Masjid Az Zikro, Mapolres Cirebon, Jawa Barat, 15 April 2011 lalu, diketahui masih ada 15 bom pipa yang dibawa lima pelaku, termasuk Hayat. Jika delapan bom pipa telah digunakan Hayat dalam bunuh diri di gereja GBIS Kepunton Solo, Minggu (25/9/2011) kemarin, maka tersisa tujuh bom pipa yang dibawa empat DPO bom Cirebon. "DPO bom Cirebon masih ada empat orang. Sisa bomnya ada tujuh," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9/2011).
Kepolisian mengakui satu rompi untuk bom bunuh diri bisa dirakit dengan tujuh hingga delapan bom pipa.
Empat DPO bom Cirebon yang diduga masih memiliki bom tersebut, yakni Yadi alias Hasan alias Abu Fatih alias Vijay, Ahmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Ahmad Abu Daud alias Raharjo, Beni Asri, Nanang Irawan alias Nang Ndut alias Rian, dan Heru Komarudin, yang merupakan adik ipar Musola. Tugas Polri makin berat, karena diduga ada sejumlah orang yang membantu dan menjadi otak aksi bom bunuh diri Hayat di gereja GBIS Kepunton Solo pada Minggu (25/9/2011) lalu.
Karenanya, Polri mengimbau masyarakat tetap waspada dan peduli terhadap orang -orang yang mempunyai gerak-gerik mencurigakan.