Gayus: Saya Tak Merasa Hebat Bisa Lolos jadi Hakim Agung
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Topane Gayus Lumbuun lolos menjadi enam hakim agung. Tapi Gayus tak merasa hebat.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Topane Gayus Lumbuun lolos menjadi enam hakim agung. Lolosnya Gayus tersebut berdasar sidang pleno Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/9/2011) malam.
Meski demikian, Gayus Lumbuun mengaku tak merasa hebat bisa lolos menjadi hakim agung.
"Saya merasa bersyukur, tidak merasa hebat karena lolos. Tapi saya bersyukur karena diberi kemudahan, bukan oleh manusia. Jadi jangan disalahartikan. Saya merasa dimudahkan oleh Yang Maha Kuasa," ujar Gayus saat dimintai tanggapannya oleh wartawan lewat telepon.
Gayus mengaku, dengan lolosnya sebagai hakim agung, dia bisa menyalurkan pengabdiannya di Mahkamah Agung. Meski lolos dengan 44 suara terbanyak, setelah Suhadi yang memeroleh 51 suara, Gayus tetap merendah. Ia mengaku tak punya kapasitas lebih dari lainnya.
"Saya tidak merasa punya kapasitas dan kemampuan yang lebih. Tapi saya lebih meyakini bahwa Allah Yang Maha Kuasa lah yang mengijinkan saya untuk bekerja di tempat lain. Pengabdian saya sekarang di jalur yudikatif," terang politisi yang akrab dipanggil professor itu. (*)