TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka kasus suap pemenangan Miranda S Gultom sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia Nunun Nurbaeti belum jua mampu digiring ke tanah air meskipun terus diburu Interpol dan KPK hingga saat ini.

Curhat, KPK pun mengungkap salah satu alasan mengapa pihaknya belum mampu membawa pulang Nunun ke tanah air.

"KPK tidak punya aparat di luar negeri," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkap alasan tersebut, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (24/11/2011).

Mengacu pada kenyataan tersebut, lanjut Johan, pihaknya hanya bisa menggantungkan asa terhadap interpol. Syukur-syukur, interpol berhasil mengetahui keberadaan Nunun dan lalu menangkapnya.

"KPK sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi memang sampai saat ini belum bisa," ucapnya.

"Yang bisa menangkap itu interpol. Ini adalah tantangan kita untuk bisa menghadirkan yang bersangkutan. Sekali lagi saya sampaikan KPK nggak punya aparat di luar negeri," imbuhnya.