KPK: Walikota dan Anggota DPRD lain Bisa Saja Diperiksa
Walikota Semarang dan anggota DPRD lain bisa saja diperiksa terkait praktek suap yang melibatkan Sekda Semarang Ahmad Zaenuri.
Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Vanroy Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walikota Semarang dan anggota DPRD lain bisa saja diperiksa terkait praktek suap yang melibatkan Sekda Semarang Ahmad Zaenuri dan dua anggota DPRD Sumartono dan Agus Purna.
"Saya katakan bisa saja tergantung kebutuhan. Yang pasti pihak-pihak lain yang terkait," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di gedung KPK, Jakarta, Kamis (24/11/2011).
Sebelumnya diberitakan, KPK menangkap tangan Sekda kota Semarang Ahmad Zaenuri dan dua anggota DPRD kota Semarang yaitu Agus Purna dan Martono (bukan Mardianto seperti yang diberitakan sebelumnya), Kamis (24/11/2011) sekitar pukul 11.30 WIB di halaman parkir DPRD kota Semarang. Ketiganya ditangkap karena diduga terlibat praktek suap.
Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, pihaknya mengetahui akan adanya praktek suap itu dari masyarakat. Rabu (23/11/2011) malam, tim penyidik lalu berangkat ke Semarang.
Kamis (24/11/2011) paginya, tim pun memulai pengintaian aktivitas ketiganya. Pengintaian difokuskan di kantor DPRD kota Semarang dan kantor Pemerintah Kota Semarang. Setelah beberapa lama mengintai, tim pun mendapati Ahmad Zaenuri menuju ke kantor DPRD Semarang.
Setibanya di sana, Zaenuri didapati tim penyidik memberikan beberapa amplop berisi uang kepada Agus dan Martono. Setelah aktivitas itu, tim penyidik pun menangkap Zaenuri pada sekitar pukul 11.30 WIB di halaman parkir kantor DPRD.
"Kita temukan beberapa amplop yang berisi uang. Lebih dari 10 amplop," tutur Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (24/11/2011). Amplop ditemukan di mobil dan ada yang di ruangan dewan. Amplop, katanya Johan, besar kemungkinan berisi rupiah dan bukan mata uang asing.
"Diduga pemberian berkaitan untuk pembahasan APBD 2012," imbuhnya.
Tim penyidik hingga saat ini masih berada di lokasi untuk menghitung total nilai uang di amplop tersebut dan melakukan pengembangan penyidikan. Rencananya petang ini, tim bersama tiga orang yang tertangkap akan terbang ke Jakarta.
"Kita sampaikan apresiasi cukup tinggi kepada masyarakat yang memberikan info yang cukup akurat. Kan beberapa hari lalu kita juga tangkap jaksa dan itu juga apresiasi kepada masyarakat," sergahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.