TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana duka masih terlihat di kediaman almarhum Muhammad Fikriansyah Apriano, menjadi korban kecelakaan pesawat Cessna 172. Ibunda Fikriansyah, Andriana (46) terlihat menangis histeris usai mengantar anaknya ke tempat peristirahatan terakhir.

"Dulu digendong-gendong waktu masih kecil. Waktu hujan dia belum ketemu, nggak makan. Jangan jadi penerbang," kata Andriana yang terlihat memeluk para pelayat yang datang, Rabu (30/11/2011).

Andriana pun sempat sedikit bercerita mengenai ditemukannya pesawat yang ditumpangi anaknya tersebut. Menurutnya kondisi pesawat saat ditemukan masih utuh dan hanya rusak di bagian sayapnya.

"Masih 18 tahun.., mayatnya lagi ngerangkul teman-temannya. Dia ngelindungin teman-temannya," ujar Andriana yang terlihat masih menangis. Dikatakannya, proses evakuasi jenazah pun terbilang memakan waktu. Sebab, saat ditemukan, untuk mengeluarkan jenazah dari bangkai pesawat membutuhkan waktu dua jam.

Kemudian membawa para jenazah ke Rumah Sakit untuk diotopsi juga memakan waktu dua jam. Pemeriksaan jenazah di Rumah Sakit pun juga memakan waktu dua jam. Pantauan Tribunnews.com, Andriana memang terlihat begitu terpukul atas kejadian yang menimpa putranya tersebut. Saat ini, para pelayat kembali berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawa.