Penyebab Kecelakaan Cessna Masih Diselidiki
Pihak sekolah penerbangan Nusa Flying International, mengaku belum mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Cessna 172 Skyhawk
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak sekolah penerbangan Nusa Flying International, mengaku belum mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Cessna 172 Skyhawk yang jatuh pada 16 Desember lalu di bagian barat gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat.
Chief flight standard sekolah penerbangan Nusa Flying International, Abdul Rachman, kepada Tribun mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan.
"Saat ini masih diselidiki," katanya.
Pada hari insiden tersebut berlangsung, diketahui wilayah Purwakarta dan Cirebon memang tengah dilanda hujan, dan angin kencang daru arah utara menuju selatan.
Kepala Sekolah penerbangan Nusa Flying International mengatakan bahwa untuk sementara pihaknya menduga bahwa kecelakaan disebabkan cuaca buruk.
Rencananya, dua orang siswa penerbangan, Muhammad Fikriansyah (18), dan Agung Febrian (30), akan melakukan latihan navigasi, dengan ditemani seorang instruktur Kapten Partogi Sianipar (25).
Dijadwalkan pesawat tersebut akan melewati sejumlah cek point, seperti Purwakarta, Cirebon lalu kembali lagi ke Jakarta. Namun pesawat tersebut hilang kontak dititik 30 mil timur Purwakarta.
Sugeng menduga pesawat sempat terbang menghindari cuaca buruk, hingga akhirnya pesawat terjatuh, dan keluar dari jalur penerbangan.