Rizal Ramli: Cetak Calon Pemimpin Berani dan Antikorupsi
Ketua Umum (Ketum) Koalisi Perubahan untuk Papua, Rizal Ramli mengharapkan kepada seluruh perwakilan Papua agar tidak hanya
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Koalisi Perubahan untuk Papua, Rizal Ramli mengharapkan kepada seluruh perwakilan Papua agar tidak hanya menuntut perubahan saja, namun juga mencetak pemimpin yang berani dan anti-korupsi di kedepan hari.
"Kita tidak hanya menuntut keadilan bagi masyarakat Papua saja, tapi juga berusaha untuk mencetak pemimpin yang berani dan anti-korupsi untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik," ujar Rizal ditengah dialog dengan perwakilan Papua di Kantor Rumah Perubahan 2.0, Pertokoan Duta Merlin, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2011).
Menurut Rizal, pemimpin yang berani tentunya akan disegani oleh negara-negara lain. Dirinya mengambil contoh masa kepemimpinan Presiden pertama Indonesia, Soekarno dan Presiden kedua, Soeharto.
"Indonesia disegani sejak masa pemerintahan Soekarno dan Soeharto. Hal ini membuktikan bahwa pemimpin yang berani mampu menjaga keutuhan bangsanya," kata Rizal.
Kemudian, Rizal kembali menerangkan, pada masa pemerintahan SBY, hampir semua pemimpin melakukan praktik korupsi. Bahkan, pejabat daerah pun melakukan praktik ini.
"Kalau di era Soeharto, hanya keluarganya saja yang melakukan korupsi, di pemerintahan SBY, mulai dari istana, menteri sampai jajaran pemerintah daerah sebagian besar terlibat praktik korupsi," keluh Rizal.