TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpilih secara menyakinkan Jumat pekan lalu, dan sekaligus mendepak Busyro Muqoddas dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abaraham Samad mengaku telah bertemu dan berkomunikasi dengan Busyro.

Tanpa menyebut lokasi pertemuan, Abraham Samad menyebut, Busyro Muqoddas tak ada masalah walau tergusur dari Ketua KPK.

"Pertemuan sudah dilakukan kemarin, dan tidak ada masalah, karena masing-masing pimpinan memiliki kekuatan individu," ujar Abraham Samad kepada Tribunnews di Jakarta, Rabu (7/12/2011).

Ia mengatakan, pimpinan KPK saat ini memiliki visi dan misi yang apik untuk KPK di masa mendatang. Berangkat dari visi dan misi itulah pertemuan dengan Busyro berlangsung dengan pimpinan KPK lainnya.

"Kita juga sudah menguatkan soliditas. Visi dan misi yang semula dimiliki masing-masing calon pimpinan ini, kita satukan dan menjadi grand desain sehingga menjadi program kita untuk membawa KPK menjadi kekuatan kolektif kolegial," ungkapnya.

Menurutnya, setelah menjadi Komisioner KPK tidak ada lagi friksi. Bahkan, perasaan individu pun dikesampingkan. "Saya yakin Busyro, Bambang, Pandu, dan Zulkarnain memiliki visi dan misi, komitmen untuk memberantas korupsi. Di situlah ketemunya kita," imbuhnya.

"Kita ingin membangun KPK lebih kuat sehingga KPK identik dan bisa dirasakan masyarakat. Kita tahu ada ekspektasi yang begitu besar terhadap KPK. Masyarakat berharap banyak agar KPK bisa menuntaskan kasus-kasus yang menjadi perhatian masyarakat. Ekspektasi ini yang harus kita jawab melalui kinerja."