Anas: Sikap Timwas Century Tidak Konsisten
Anas Urbaningrum mengaku heran atas keluarnya laporan hasil audit forensik BPK soal kasus Bank Century
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengaku heran atas keluarnya laporan hasil audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) soal kasus Bank Century. Ia melihat ada inkonsistensi dari pihak-pihak yang bersuara lantang tuntaskan skandal bailout Rp 6,7 trilliun tersebut dalam hal ini Timwas Century.
"Dulu ketika angket, hasil audit BPK dipuji-puji dan bahkan seolah menjadi "kitab suci" yang mendasari angket.Sekarang, bakal hasil audit forensik diragukan dan bahkan diserang,"ujar Anas dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jumat(23/12/2011).
Mestinya, lanjut Anas ada konsistensi terkait perkara itu. "Jangan dipuji karena sejalan dengan kepentingan dan kemudian dicaci karena tidak menopang kepentingan," ucap Anas.
Sebelumnya, Politisi Golkar yang juga anggota Timwas Century, Bambang Soesatyo mengatakan laporan BPK tidak beda jauh dengan laporan audit investigasi BPK yang pertama. Tidak ada hal baru dan nihil pengungkapan aliran data detail yang kita harapkan dengan berbagai alasan. BPK hanya mengungkap ada aliran dana ke PT MNP penerbit koran milik partai tertentu saja pada periode 2006-2009 senilai Rp.100,95 miliar.
Sementara Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo menjelaskan laporan hasil audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) penuh adanya tekanan.
Tjahjo pun mengaku kecewa dengan audit forensik BPK, sebab, tidak ada perbedaan antara hasil audit forensik dengan audit investigasi yang dilakukan sebelumnya.
"Laporan audit forensik BPK yang akan diserahkan ke DPR tidak ada hal baru dan jauh dari harapan. Tekanan kekuasaan berhasil mereduksi audit forensik tersebut," jelas Tjahjo saat dihubungi wartawan.