Paskah Suzetta Bantah Dikenalkan Nunun ke Miranda
Paskah Suzetta, mantan anggota DPR periode 1999-2004 yang menjadi terpidana kasus suap cek pelawat, tak mengakui
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paskah Suzetta, mantan anggota DPR periode 1999-2004 yang menjadi terpidana kasus suap cek pelawat, tak mengakui dikenalkan Nunun Nurbaeti pada Miranda Swaray Goeltom.
Demikian dikatakan Paskah seusai diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Nunun di kantor KPK, Jakarta, Jumat (30/12/2011).
"Tidak ada pertemuan memperkenalkan saya dan beberapa kawan dengan Ibu Miranda oleh Ibu Nunun," ujarnya.
Menurut Paskah, tidak masuk akal jika dirinya kenal Miranda atas bantuan Nunun pada 2004. "Logikanya, kami sudah kenal dengan Miranda karena Miranda sejak tahun 1999 sudah menjadi Deputi Gubernur BI. Jadi, enggak ada pertemuan atas inisiatif Ibu Nunun. Buat apa kami dikenalkan. Jadi, keterangan itu tidak benar," kata dia.
Dalam pemeriksaan selama sekitar 8 jam ini, Paskah mengaku dicecar 21 pertanyaan yang lebih kurang sama dengan saat dirinya berstatus tersangka.
Sebelumnya, pihak kuasa hukum Nunun menyatakan bahwa kleinnya yang membantu mengenalkan empat mantan anggota DPR 1999-2004 yang juga menjadi terpidana kasus ini, kepada Miranda, sebelum pemilihan DGS BI dilangksung pada Juni 2004.
Keempatnya, yakni Endin J Sofihara (F-PPP), Udju Djuhaeri (F-TNI/Polri), Hamka Yandhu (F-P Golkar), dan Paskah Suzetta (F-P Golkar).
Perkenalan itu berdasarkan permintaan Miranda yang hendak maju menjadi DGS BI. Karenanya, Miranda sangat aktif datang ke rumah Nunun di Jalan Cipete Raya No 39 C, Jakarta Selatan. Bahkan, eksekusi perkenalan Miranda dan anggota DPR itu dilangsungkan di rumah Nunun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.