Menperin Tidak Ingin Mobil Esemka Senasib Mobil Timor
MS Hidayat tidak ingin mobil Esemka gagal senasib dengan proyek mobil nasional era Orde Baru yang melahirkan mobil Timor.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasanuddin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat tidak menginginkan mobil Esemka yang dibuat siswa SMK di Solo bisa menjadi cikal bakal (triger) lahirnya mobil nasional. Namun Hidayat tidak ingin mobil Esemka gagal senasib dengan proyek mobil nasional era Orde Baru yang melahirkan mobil Timor.
"Sebagai inovasi dalam bidang engineering dalam negeri Patut diapresiasi, apa yang terjadi di solo menjadi triger bisa menghasilkan mobil nasional. Ini refleksi keinginan bangsa melahirkan mobil nasional. Di orde baru kan gagal dan saya ingin ini tidak ingin gagal," kata Hidayat di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/1/2012).
Menurut dia lahirnya mobil Esemka sangat tepat dan sesuai dengan salah satu instruksi Presiden SBY kepadanya untuk melahirkan mobil nasional. "Pada tahun ketiga ini saya sudah membuat beberapa prototipe ada namanya low price green car, ada mobil niaga untuk pedesaan dan petani dan beberapa teman swasta bikin namanya gea, tawon dan sebagainya sekarang tahap uji coba kelayakannya tetapi setelah prototipe dan ketangguhan mesin sudah jadi," kata dia.
Dikatakan ini beralih keindustrinya dan membuat industri itu membutuhkan supporting industri yaitu industri komponen seperti sarana penunjang, bengkel dan purnajual programnya, outlet, dan sebagainya. "Secaara tekologi sudah layak mendapatkan nilai dari perindustrian dan menteri perhubungan untuk bisa turun kejalan. Nanti menteri perindustrian akan menyopir mobil itu sebagai simbol ini akan bisa dilakukan," kata menteri dari kader Partai Golkar ini.