Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Kehormatan Partai Demokrat (PD) tidak begitu saja mempercayai pernyataan Nazaruddin dan Mindo Rosalina Manulang yang menyebut nama Anas Urbaningrum sebagai 'Ketua Besar' dan Angelina Sondakh menerima fee Rp 5 miliar dari kasus Wisma Atlet. Meski mempertimbangkan akan memanggil Anas dan Angie, Dewan Kehormatan masih menunggu bukti-bukti yang lebih jelas.

"Ya (menunggu bukti)," ujar Anggota Dewan Kehormatan PD, Jero Wacik, di gedung DPR, Jakarta, Senin (16/1/2012).

Menurut Jero, apabila tidak ada bukti yang jelas, maka semua yang dikatakan Nazaruddin dan Rosa tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Kalau soal urusan Pak Nazar, biarkan hukum berjalan, dia sedang diperiksa. Nanti kalau dia punya bukti, akan dia keluarkan buktinya. Kalau enggak ada bukti enggak bisa dipercaya," jelas Jero.

Lebih jauh Jero menjelaskan, nama Anas dan Angelina sekadar disebut-sebut tanpa adanya bukti. Jero sendiri juga mengaku belum memeriksa Anas dan Angelina di Dewan Kehormatan.

"Orang disebut belum ada bukti ya enggak bisa dong (dipanggil DK), ada apa-apa terus manggil," pungkasnya.(*)