Miranda Akui Nunun Bersama Cucunya Pernah ke Kantornya
ersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom mengakui bahwa Nunun Nurbaeti pernah
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom mengakui bahwa Nunun Nurbaeti pernah datang ke ruang kerjanya di Bank Indonesia.
Miranda mengakui bahwa Nunun pada saat itu datang bersama cucunya,“ Dia penah datang bersama cucunya setelah saya terpilih,” Ucap Miranda saat ditemuio di kediamannya di jalan Sriwijaya Nomor 14, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2012).
Ia mengakui kedatangan Nunun hanya sekedar main-main saja dan kebetulan saat itu Miranda juga menjabat sebagai ketua umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi).
“Betul (ia datang) main-main dengan cucunya setelah saya terpilih di kantor saya, kalau di kantor saya berarti saya sudah menjadi DGS, (Tujuan kedatangan Nunun) waktu itu saya menawarkan menjadi Sekjen Gabsi, waktu itu saya sebagai ketua umum Gabsi,” ungkapnya.
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Deputi Gubernur Senior BI (DGS BI), Miranda Swaray Goeltom, sebagai tersangka suap anggota DPR 1999-2004 dalam pemilihan DGS BI yang dimenangkan dirinya pada 2004 lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.