Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai seorang jurnalis, Djuli Elfano dikenal dekat sebagai sosok yang memiliki nyali besar selama ini.

Jika itu menurutnya benar, maka hal tersebut akan terus diburu seiring tugas yang diberikan kepadanya.

Demikian diungkapkan Produser Eksekutif TVRI, Lucki Irianto mengenang sosok Djuli saat berbincang dengan wartawan di rumah duka, Villa Bintaro Indah, RT 7/11 blok B4 Nomor 2A, Jombang Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu Siang (18/3/2012).

"Dia nggak kenal takut pada siapa pun," kenang Lucky.

Kendati demikian, lanjut Lucky, Djuli merupakan sosok jurnalis yang prifesional dalam hal peliputan. Oleh karenanya, alharhum tak memiliki latar belakang masalah dengan pihak mana pun.

Kematian Djuli, meninggalkan rasa duka bagi keluarga serta kerabatnya.
Tak hanya itu, petinggi di Gedung Kura-kura Senayan pun mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa Djuli.

"Almarhum orang baik kenapa bisa jadi korban. Saya mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini," ujar Marzuki saat ditemui wartawan seusai pemakaman Djuli Elfano.

Seperti diketahui Djuli Elfano tewas tertembak oleh orang tak dikenal Sabtu Kemarin (17/3/2012).

Informasi yang dihimpun wartawan, kejadian bermula saat anak korban Kenang Jenaya mengeluarkan sepeda motor Suzuki Satria FU dengan nomor B 6481 WEP dari rumahnya di Jalan Kalimantan, Villa Bintaro Indah, RT 07/011, Blok B4/2A, Jombang Ciputat, Tangerang Selatan, sekitar pukul 13.15 WIB.

Entah apa yang terjadi, tiba-tiba Kenang mendengar suara ledakan dan ia pun langsung berlari ke luar rumah.

Saat ke luar, Kenang sudah melihat korban dalam keadaan tergeletak di lokasi, kemudian saksi teriak meminta bantuan warga sekitar.

Djuli sempat dibawa ke RS MMC Bintaro, namun naas nyawanya tak tertolong.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Rika Setyawati (43), dan dua orang anaknya, Jelang Ramadhan (16) dan Kenang Jenaya (12).