Laporan Wartawan Tribun Lampung, Tri Yulianto

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Henny Stevani atau akrab dipanggil Vanni kini telah tiada. Henny menjadi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di tebing Manik, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Henny adalah pramugari Sky Aviation yang ikut joy flight pesawat yang mengangkut 45 orang tersebut.

Di tengah-tengah keluarganya, Henny, bungsu dari enam bersaudara, adalah sosok yang menyenangkan. Apabila berada di rumah, gadis berparas cantik ini selalu  membuat gembira seluruh penghuni rumah. Saat Henny pulang kampung, di Lampung semua keponakannya datang ke rumah keluarga Sujai yang hidup dari usaha pertanian ini.

Kediaman orang tua Henny berada di Jalan SMPN 2 Talang Padang, Dusun Podomoro, Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus, Lampung.

"Dia itu suka bercanda. Ramah dan ceria orangnya. Jadi kalau dia datang, semua kumpul di sini," kenang Ibunda Henny yakni Nurlela akan putrinya yang berkulit putih dan berambut pirang itu.

Hal yang akan selalu mengingatkan Nurlela pada sang buah hati adalah sebuah Daihatsu Xenia warna hitam. Mobil itu pemberian Henny kepada kelurganya beberapa bulan lalu. "Waktu itu, dia menyuruh kakaknya mengambil mobil itu di Jakarta. Dia bilang, mobil itu untuk di rumah, dipakai orangtua saja," ujar Nurlela.

Henny sendiri memiliki mobil sejenis berwarna silver. Saat ini, mobil tersebut masih terparkir di Bandara Halim Perdanakusuma, karena kuncinya dibawa dan disimpan di dompet pramugari Sky Aviation itu.

• Kaki Hancur Naik Turun Gunung Salak
• Tim Rusia Tertahan di Puncak Salak Satu karena Hujan
• Isi CVR Sukhoi Telah Selesai Didownload KNKT
• Shalat Gaib dan Tahlilan untuk Pramugari Cantik Henny
• Kepala Basarnas: Saya Bangga Semua Tim Kompak
• Basarnas Siap Bantu Rusia Ambil Serpihan Sukhoi