Susana Rompas si Peri Kecil
Sosok almarhumah Susana Pamela Rompas seakan tanpa cacat di mata teman-temannya.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok almarhumah Susana Pamela Rompas seakan tanpa cacat di mata teman-temannya. Cerita tentang Susan mirip cerita tentang peri baik.
"Ceria, lucu, manja, suka membantu, care sama orang, charity-nya tinggi, " ujar Olga, teman Susan di Orient Thai Airlines, tempat Susan bekerja sebelum di Sky Air, Rabu (23/5/2012).
Olga pernah berada satu kamar dan dekat dengan Susan ketika mereka bertugas di Madinah dan Jeddah.
"Satu tim selama tiga bulan ( 2011). Rutenya Jeddah-Middle east, Jeddah-Surabaya, Jeddah-Surabaya," ujarnya seraya memamerkan foto bekas Putri Pariwisata Indonesia itu.
Ria Merliana juga memiliki pengalaman tentang kedekatannya dengan Susan. Ria selama dua hari, Sabtu-Minggu (tiga hari sebelum kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100) menghabiskan waktu bersama.
"Sabtu dan Minggu sebelumnya ke event di JCC (Jakarta Convention Centre). Ada acara pameran apartemen," ujar perempuan berparas cantik ini.
Ria malah sempat diberi hadiah jam tangan berwarna kuning. "Minjemin sandal juga pernah," balas Melati, seorang teman Susan yang ikut dalam kebaktian untuk almarhumah Susan di Bandara Halim Perdanakusuma.
Namun, entah sudah ada firasat atau tidak, hari minggu Susan sering mengeluhkan rasa sakitnya di badannya.
"Pas saya pegang badannya memang panas," ujar Ria.
Ria juga melontarkan nada khawatir jika mereka akan (jarang) bertemu."Aku takut kita jarang ketemu lagi," ujar Ria menirukan ucapan Susan. Intensitas bertemu Ria dan Susan memang sangat sedikit semenjak Susan pindah ke sky air.
Siapa pacar Susan? Mungkin itulah pertanyaan yang jawabannya berbeda-beda. Baik Melati, Olga, maupun Ria tampak ragu dan saling bertanya satu sama lain.
Mereka mengaku untuk urusan pribadi, Susan sangat tertutup. Susan malah berpesan sahabatnya itu agar tidak terlalu percaya kepada pacar. "Dan jangan terlalu percaya sama orang juga," ujar Ria mengingat pesan almarhumah.
Seperti lazimnya pengguna BlackBerry, Susan juga menulis status.
"God will make a way where there's seem to be no way, "tulis almarhumah di status BlackBerry kepunyaannya.
Menurut Melati, status tersebut sudah sekitar tiga bulan ini tidak pernah diganti.
"Yang diganti itu DP (display picture)," ujarnya. "Fotonya lagi bakti sosial," ujar Melati.
Rabu sore, keluarga besar Rompas mengadakan kebaktian di ruang tunggu Bandara Halim Perdanakusuma. Selain kerabat keluarga, teman-temannya juga tampak. Mereka dengan khidmat mendoakan almarhumah Susan.
Rencananya, Susan akan merayakan ulang tahunnya di Filipina bulan ini. Namun sayang, Tuhan berkehendak lain. Susan tidak sempat merayakan hari lahirnya bersama teman-temannya. Padahal tiket sudah keburu dibeli.
"Keputusan ilahi yang tak terduga," ujar Pdt Henoch Saerang saat memimpin kebaktian di Halim Perdanakusuma.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.