Komisi V Berniat Bentuk Panja Pembahasan Sukhoi
Anggota Komisi V DPR Teguh Juarno, mendorong pembahasan tentang tragedi jatuhnya Sukhoi ditingkatkan menjadi panitia kerja (Panja).
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Teguh Juarno, mendorong pembahasan tentang tragedi jatuhnya Sukhoi ditingkatkan menjadi panitia kerja (Panja).
Menurutnya, kejadian di balik jatuhnya Sukhoi harus diungkap. Termasuk, siapa yang bertanggung jawab, dan sanksi apa yang akan diberikan.
Selain itu, hak keluarga korban mendapatkan asuransi sebesar Rp 1,25 miliar, juga harus direalisasikan.
"Penjelasan yang diberikan, bagaimana pun kami merasa belum puas dan tuntas. Karena itu, perlu dibentuk Panja yang akan mendalami persoalan ini," ujar Teguh di sela Raker-RDP, di Ruang Kerja Komisi V DPR, Jakarta, Senin (28/5/2012).
Komisi V, lanjutnya, merasa perlu mengungkap dan memastikan siapa pihak-pihak yang harus bertangung jawab atas peristiwa yang memakan 45 korban jiwa tersebut.
"Aspek perizinannya saja, kami menduga ada permasalahan. Terbukti, ada ketentuan yang ditabrak dari perundangan," imbuhnya.
SOP (Standar Operasional Prosedur), menurutnya, juga bermasalah, mulai dari sistem komunikasi ATC dengan pilot.
Kemudian, masalah mengenai manifes penumpang pesawat Sukhoi Super Jet 100, yang ikut dibawa terbang di dalam pesawat.
"Menurut kami perlu ditingkatkan menjadi Panja, khusus membahas masalah Sukhoi ini," cetus Teguh.
Komisi V, tuturnya, memiliki dua fokus dalam pembahasan mengenai kecelakaan Sukhoi di Gunung Salak. Pertama, mengenai amanah UU agar ada pemisahan antara otoritas bandara dengan otoritas pengelola navigasi.
"Tapi, yang penting yang juga ingin kami ungkap pertama-tama, memastikan siapa yang bertanggung jawab, dan sanksi apa yang akan diberlakukan kepada yang bertangung jawab," paparnya.
Kemudian, jelas Teguh, bagaimana pertanggungjawaban kepada keluarga korban. Karena, hingga saat ini belum ada kejelasan.
"Semua masih komitmen lisan. Belum ada komitmen tertulis," imbuhnya. (*)
BACA JUGA
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.