Mistisnya Gunung Salak Ditanyakan Anggota DPR ke KNKT
Komisi V DPR RI menggelar rapat kerja dengan pihak pemerintah dan agen penjualan Sukhoi yakni PT Trimarga Rekatama tentang kecelakaan
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi V DPR RI menggelar rapat kerja dengan pihak pemerintah dan agen penjualan Sukhoi yakni PT Trimarga Rekatama tentang kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/5/2012).
Dalam rapat tersebut, anggota Komisi V dari Fraksi Partai Golkar, Yoseph Nai Soi, menanyakan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi, apakah investigasi kecelakaan Sukhoi dengan modal kotak hitam (black box) yang ditemukan, memperhatikan keangkeran Gunung Salak.
"Apakah Pak Tatang sudah tahu kalau Gunung Salak itu angker. Apakah KNKT memperhatikan itu. Acara 'Tukul' di Trans 7 saja sudah kirim tim ke sana. Di sana banyak cerita angkernya," kata Yosep disambut gelak tawa sebagian pengunjung sidang.
Menjawab pertanyaan 'nyeleneh' dari anggota Dewan itu, Tatang hanya menjawab, "Kebetulan itu daerah Leluhur saja, Tatang Sanjaya."
Anggota Komisi V dan pengunjung rapat kembali tertawa mendengar jawaban dari Tatang. Sebab, nama Landasan Udara Atang Sendjaja memang berada di dekat Gunung Salak.
Dalam penjelasannya, Tatang mengatakan timnya masih bekerja membuka tabir penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi di Gunung Salak yang menelan 45 korban jiwa pada 9 Mei 2012 lalu. Kotak hitam pesawat pun mash terus 'diolah' KNKT.
Namun, saaat ini tim KNKT bersama lembaga lainnya juga masih berada di lokasi kejadian guna mencari FDR untuk menambah keakuratan hasil investigasi. Sebab, KNKT akan dapat menyimpulkan pergerakan pesawat jika ditemukan FDR tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.