Kelompok Penembakan di Papua Berdiri Sendiri-sendiri
Sejumlah aksi penembakan di Papua yang meliputi Puncak Jaya, Yapen, Abepura, dan Timika dilakukan kelompok-kelompok
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah aksi penembakan di Papua yang meliputi Puncak Jaya, Yapen, Abepura, dan Timika dilakukan kelompok-kelompok yang berdiri sendiri-sendiri.
Demikian diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/6/2012).
"Jelas masing-masing (daerah) berbeda, antar kabupaten berbeda. Puncak Jaya, Mimika, Jayapura, belum ada yang mengindikasikan satu jaringan, itu masing-masing dan berdiri sendiri," jelas Saud.
Menanggapi pernyataan Badan Intelegen Negara (BIN) yang menyatakan bahwa sejumlah aksi penembakan di Papua dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mabes Polri belum bisa menyimpulkannya.
"Kita tidak bisa melihat begitu, karena beda kacamata, kita melalui penyidikan harus faktual dalam menyikapi kasus yang terjadi, sehingga kita sampaikan ini merupakan pidana murni," terang Saud.
Seperti diketahui, Selasa (29/5/2012), seorang warga negara Jerman, Dietman Pieper, ditembak saat bersantai di pondok wisata Port Numbay, Distrik Japut, Kelurahan Tanjung Ria, Jayapura.
Korban mengalami luka dan dirawat di RS di Singapura setelah sebelumnya dirawat di RSUD Jayapura.
Kemudian, Senin (4/6/2012), seorang remaja bernama Gilbert Febrian Madika (16) menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di kawasan Skyline Jl Raya Jayapura-Abepura sekitar pukul 21.30 WIB.
Kejadian penembakan pun kembali terjadi esok harinya, Selasa (5/6/2012), sekelompok orang tidak dikenal melakukan penembakan terhadap dua orang warga sipil, Iqbal Rival dan Hardi Javanto. Peristiwa tersebut terjadi di Jayapura, atau tepatnya Jalan Raya Jayapura menuju Abepura.
Pada hari yang sama, Selasa (5/6/2012) anggota TNI Pratu Frangki Kune (25) ditemukan terkapar bersama dua warga sipil yang ditembak Orang Dikenal (OTK). Para korban penembakan tersebut harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit.
Setelah itu, Rabu (6/6/2012) sekitar pukul 21.10 WIT penembakan kembali terjadi di Jalan Baru belakang Kantor Walikota Jayapura, Arwan Apuan seorang PNS Perhubungan Kodam XVII Cendrawasih harus dirawat intensif setelah peluru mengenai leher kiri tembus rahang kirinya.
Kemudian baru-baru ini seorang satpam pertokoan Saga Mall Abepura yang nyambi menjadi tukang ojek menjadi korban penembakan OTK di halaman FKIP Universitas Cenderawasih, korban Tri Surono (35) tewas di lokasi kejadian dengan luka tembak di leher bagian belakang dan punggung.
BACA JUGA: