Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap mendapat titik terang siapa yang mendanai (sponsor) cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004.

Hal tersebut diharapkan dapat terungkap dalam sidang terdakwa Miranda Swaray Goeltom.

Demikian dikatakan Juru Bicara KPK, Johan Budi saat dimintai tanggapannya perihal persidangan Miranda yang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

"Kita berharp dari sidang ini muncul pengakuan tentang missing link, siapa pemberi suap tersebut. Syukur-syukur Ibu Miranda bisa mengungkap siapa pemberi TC (Traveller Chueqe) tersebut," kata Johan di KPK, Jakarta, Selasa (24/7/2012).

Karena, menurut Johan, hingga saat ini, KPK masih sulit mengungkap siapa di balik beredarnya 480 lembar cek pelawat kepada sejumlah anggota DPR RI.

"Karena sampai saat ini kita belum menemukan 2 alat bukti yang mengarah ke pemberi TC tersebut," terang Johan.

Terkait sikap Miranda yang langsung menyatakan keberatan atau eksepsi kepada majelis hakim dalam persidangan perdananya, Johan menanggapi santai hal tersebut.

"Sah-sah saja Ibu Miranda memberikan eksepsi, nanti kita akan jawab di persidangan depan," tandas Johan.

BACA JUGA: