TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Pemerhati Anak Seto Mulyadi menilai anak-anak Indonesia belum menikmati kemerdekaannya. Pernyataan itu terkait hari kemerdekaan RI ke-67 yang jatuh pada hari ini, Jumat (17/8/2012).

"Kalau mau jujur belum. Hak-haknya sebagai anak terlanggar, termasuk yang paling sederhana adalah di dalam rumah," kata pria yang akrab dipanggil Kak Seto itu di Jakarta.

Kas Seto melihat saat ini kekerasan dalam keluarga masih cukup tinggi. Selain itu, keadaan di sekolah dan di masyarakat juga mengalami hal serupa. Menurut Kak Seto, kota ramah anak yang selama ini dikampanyekan belum terlihat hasilnya.

"Memang belum sepenuhnya memenuhi persyaratan kota layak anak. Jadi ini mungkin 67 tahun kemerdekaan harus semakin diserukan bahwa merdeka juga untuk anak," ungkap Kak Seto.

Merdeka yang dimaksud, kata Kak Seto adalah berekspresi serta berkreatifitas. Sementara, mengenai perundang-undangan, Kak Seto menilai sudah cukup baik. Tinggal implementasi di masyarakat.

"Undang-undang anak sudah bagus, kemarin juga uu untuk pemidanaan anak sudah bagus, restorasi justice juga sudah bagus. Tinggal implementasinya saja di masyarakat dan itu kekuatan media sangat kuat sekali peranannya," katanya.