Walubi Cemas Jika Hartati Murdaya Ditahan
Walubi cemas dengan nasib ketua umumnya, Hartati Murdaya yang tengah menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di KPK
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
![Walubi Cemas Jika Hartati Murdaya Ditahan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20120907_Unjuk_Rasa_Dukung_Hartati_Murdaya_4466.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Perwalian Umat Budha Indonesia (Walubi) cemas dengan nasib ketua umumnya, Hartati Murdaya yang tengah menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu diakui Koordinator Biksu Sang Ha Walubi, Biksu Tadisa Paramitha, jika ternyata pemeriksaan Harati berbuntut dengan penahanan.
"Kalau terjadi itu, kami hanya bisa berdoa setiap hari karena Ibu Hartati ini perilakunya berkebajikan. Itu saja yang bisa saya lakukan dan kami juga berharap kebesaran dari Tuhan dan para Budha untuk membantu Ibu agar bisa keluar dari masalah ini," kata Biksu Tadisa di kantor KPK, Rabu (12/9/2012).
Menurut Tadisa, penahanan tidak perlu dilakukan karena belum lama ini Hartati jatuh sakit. Terlebih, lanjut dia, saat ini, Hartati masih dalam perawatan di Rumah Medistra.
"Kami memohon kearifan belas kasih dari pimpinan KPK dan penyidik KPK dalam menyelidiki kasus Buol ini untuk tidak menahan Ibu Hartati Murdaya," ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini penyidik KPK tengah melakukan pemeriksaan terhadap Hartati sebagai tersangka suap penerbitan hak guna usaha perkebunan di Buol, Sulawesi Tengah.
Dikatakan sebelumnya oleh Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas memastikan akan menahan Hartati, bilamana penyidik menilai penting guna mendalami kasus tersebut.
"Ada (kemungkinan langsung ditahan). Setiap orang yang sudah ditetapkan tersangka itu pasti ditahan. Ngga mungkin ngga ditahan," kata Busyro saat menjamu wartawan di kediamannya, Yogyakarta, Selasa (11/9/2012) malam.
(Edwin Firdaus)