KNPI Bawa Tanah dan Air Se-Indonesia
Untuk memperingati Sumpah Pemuda, KNPI mengumpulkan tanah dan air, dari setiap lokasi yang memiliki nilai sejarah tinggi di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memperingati Sumpah Pemuda, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengumpulkan tanah dan air, dari setiap lokasi yang memiliki nilai sejarah tinggi di Indonesia.
Rencananya, tanah dan air tersebut akan digunakan saat peresmian Monumen Sumpah Pemuda di Jakarta.
Di dalam monumen, nantinya dibuat maket berbahan tanah dan air yang berasal dari 33 provinsi se-Indonesia.
Ketua Umum KNPI Taufan EN Rotorasiko mengatakan, kegiatan ini merupakan kerja sama DPP KNPI dengan Organisasi Kepemudaan (OKP) tingkat nasional, didukung Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Dalam Negeri, dengan nomor rekomendasi 003.03/-292/SJ tertanggal 25 Oktober 2012.
"Kita harus ingat, bahwa kita adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan sebagai Bangsa Indonesia," ujar Taufan dalam siaran pers yang diterima Tribun, Minggu (28/10/2012).
Taufan menambahkan, seluruh pemuda di Indonesia jangan menyiakan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat.
"Pemuda harus mengisi pembangunan dengan karya yang terbaik, karena perjuangan dan pengorbanan para pahlawan mendapatkan kemerdekaan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa ini," tutur Taufan.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Parade Pemuda Nusantara Adi Cahyono bersama Ketua Panitia Pengarah Nuzron Joher menjelaskan, saat ini persiapan peresmian monumen sumpah pemuda terus dimatangkan oleh KNPI.
Adi menjelaskan, DPP KNPI sudah mengutus satu koordinator wilayah (korwil) dan empat OKP, ke 33 provinsi di Indonesia.
Menurutnya, perwakilan itu akan melakukan serah terima tanah dan air, yang diambil dari tempat yang memiliki nilai historis di setiap provinsi.
Kemudian, tanah dan air akan dibawa ke DPP KNPI, dan selanjutnya digunakan untuk membangun Monumen Sumpah Pemuda.
"Jadi, teman-teman yang diutus juga akan mengikuti peringatan sumpah pemuda di tiap-tiap provinsi, yang juga akan dilakukan serah terima tanah dan air tersebut," jelas Adi.
Adi memaparkan, pengumpulan tanah dan air se-Indonesia merupakan penjelmaan dari kalimat pertama sumpah pemuda, yakni bertumpah darah satu tanah air Indonesia. Juga, melambangkan eratnya persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku, bahasa dan agama. (*)