Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kurir Sabu Ngaku Hanya Disuruh Liburan ke India

AG salah satu kurir narkoba yang berhasil diciduk petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di Dilli Timur Leste pada Sabtu (20/10/2012) lalu, mengaku

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kurir Sabu Ngaku Hanya Disuruh Liburan ke India
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Petugas Bea dan Cukai menunjukkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu (Methamphetamine) dan heroin serta tersangka kasus penyeludupan saat menggelar perkara di kantor pusat Ditjen Bea dan Cukai, Jakarta Timur, Senin (22/10/2012). Ditjen Bea dan Cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu seberat 2.456,1 gram dan heroin dengan berat bruto 1.056 gram pada tanggal 13 dan 18 Oktober 2012, selanjutnya tersangka beserta barang bukti diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional untuk pengembangan lebih lanjut. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  AG salah satu kurir narkoba yang berhasil diciduk petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di Dilli Timur Leste pada Sabtu (20/10/2012) lalu, mengaku dijebak oleh seorang yang tidak dikenal melalui hubungan lewat ponsel saat itu.

"Saya diimingi liburan ke India, sama dikasih duit satu juta buat ke India, tapi nggak kenal oleh siapa, hubungan sama dia cuma lewat ponsel," ujar AG pemuda asal Medan, di kantor BNN, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (29/10/2012).

AG yang bekerja sebagai petani sawit di Sumatra Utara ini mengaku mengenal seorang yang menghubunginya melalui ponsel dari salah satu temannya SY, yang juga ikut tertangkap bersama dirinya.

"Jadi pas sampai di India saya diperintahkan kesini kesini, pas ingin pulang lagi ke Medan, saya dikasih koper, isinya baju-baju, sama oleh-oleh. Saya nggak curiga, dan rute pulangnya ternyata lewat Dili," tuturnya.

AG bercerita sesampainya di Dilli, ia pun tak tahu bahwa dirinya sudah menjadi target operasi BNN. Tak lama kemudian ia pun ditangkap saat ingin menyerahkan koper yang berisi sabu itu kepada rekannya SY yang sudah ada di Dilli sebelumnya.

"Pas ditangkap saya nggak tahu apa-apa, setelah diperiksa ternyata ada sabu di dinding koper, Kalau mau jangan tangkap saya, saya hanya korban, tangkap gembongnya," katanya.

Sementara itu Kepala Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Benny Joshua Mamoto mengatakan, peredaran narkoba yang selama ini diungkap oleh BNN didominasi oleh sindikat Nigeria. Para tersangka yang berhasil ditangkap sebagian saling terkait.

Berita Rekomendasi

"Pengendali sindikat ini ada yang berada di lembaga pemasyarakatan dan ada yang dari luar," ujarnya.

Lebih lanjut Benny mengatakan, kelima tersangka merupakan kurir narkoba yang membawa barang haram tersebut dari India.

Klik:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas