Korupsi Marak Pemimpinnya Hanya Manis di Mulut
Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index/CPI) Indonesia masih rendah.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index/CPI) Indonesia masih rendah. Kamis (6/12/2012), Transparency International mengumumkan kalau Indonesia menempati urutan ke 118 dari 176 negara dalam CPI 2012.
Rilis Transparency International Indonesia, yang dipaparkan Sekretaris Jenderal TI Indonesia Natalia Soebagjo, menunjukkan tahun ini skor Indonesia adalah 32, dan sejajar posisinya dengan Republik Dominika, Ekuador, Mesir, dan Madagaskar. Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo berpendapat senada.
Bagaimana mau meningkat baik, wong, para pemimpin hanya manis dimulut. Lain yang dibicarakan, lain pula yg dilakukan," ujarnya menanggapi rilis Sekretaris Jenderal TI Indonesia Natalia Soebagjo, Kamis (6/12/2012).
Menurutnya, pemerintah tidak serius untuk melakukan gerakan pemberantasan korupsi dan memeranginya. "Kita tidak serius. Pemimpin Kita hanya main-main. Judulnya 'Perang-perangan melawan Korupsi'," ungkapnya.
Sebagaimana dirilis lembaga Transparansi untuk Korupsi itu, jika dibandingkan negara di kawasan Asia Tenggara, Indonesia di bawah Singapura (skor 87 di peringkat 5 dunia), Brunei Darussalam (skor 55 di peringkat 46 dunia), Malaysia (skor 49 di peringkat 54 dunia), Thailand (skor 37 di peringkat 88 dunia), dan Filipina (skor 34 di peringkat 118 dunia).
Negara Asia Tenggara lainnya yang senasib dengan Indonesia dan berada di bawah peringkat bawah adalah, Vietnam dengan skor 31 di peringkat 123 dunia, dan Myanmar dengan skor 15 di peringkat 172.
Setiap tahun Transparency International meluncurkan CPI, sebuah indeks pengukuran tingkat korupsi global. CPI merupakan indeks agregat yang dihasilkan dari penggabungan beberapa indeks yang dihasilka beberapa lembaga. Indeks ini mengukur tingkat persepsi korupsi sektor publik, yakni korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara dan politisi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.