Pesawat Sukhoi Sempat Hindari Tebing Gunung Salak
38 detik sebelum benturan, TAWS memberikan peringatan berupa suara 'Terrain Ahead, Pull Up, dan diikuti oleh enam kali 'Avoid Terrain'.
Penulis: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan pesawat Sukhoi RRJ-95B bernomor registrasi 97004 di Gunung Salak pada 9 Mei 2012, dapat dihindari 24 detik usai peringatan Terrain Awareness and Warning Systems (TAWS) pertama.
"Benturan dapat dihindari sampai 24 detik, sampai TAWS pertama," kata Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi di kantornya, Selasa (18/12/2012).
Tatang menjelaskan, 38 detik sebelum benturan, TAWS memberikan peringatan berupa suara 'Terrain Ahead, Pull Up, dan diikuti oleh enam kali 'Avoid Terrain'.
"PIC mematikan (inhibit) TAWS, karena berasumsi bahwa peringatan-peringatan tersebut diakibatkan database yang bermasalah," jelas Tatang.
Tujuh detik menjelang tabrakan, paparnya, terdengar peringatan berupa suara 'Landing Gear Not Down' yang berasal dari sistem peringatan pesawat.
Peringatan tersebut aktif bila pesawat berada pada ketinggian kurang dari 800 kaki di atas permukaan tanah, dan roda pendarat belum diturunkan.
Pada pukul 14.50 WIB, petugas Jakarta Approach menyadari bahwa target pesawat Sukhoi RRJ95B sudah hilang di layar radar. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.