Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pacar Rasyid Radjasa Olahragawan Andal

Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pacar Rasyid Radjasa Olahragawan Andal
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Prilia Kinanti (atas, digendong), kekasih Rasyid Rajasa, saat melakukan selebrasi bersama tim softball putri DKI Jakarta setelah memenangi final PON XVIII melawan Papua di Lapangan Softball Rumbai, Pekanbaru, Selasa (18/9/2012). (Kompas/Heru Sri Kumoro) 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Nana Prilla Kinanti belakangan ikut terseret kasus kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi yang melibatkan anak bungsu Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa.

Prilla jadi satu di antara 13 orang yang diperiksa pihak kepolisian sebagai saksi dalam musibah tersebut. Siapa Prilla? Wanita berwajah cantik ini disebut-sebut jadi orang terakhir yang ditemui Rasyid sebelum kecelakaan.

Seusai bersama-sama menghabiskan waktu merayakan momen pergantian tahun, Rasyid mengantar Prilla yang dikabarkan merupakan pacar Rasyid. Tiba di rumah Prilla tengah malam, Rasyid dilaporkan masih mengobrol bersama Prilla hingga subuh sekira pukul 05.00 WIB. Bagaimana profil Prillia?

Prilla Kinanti nama gadis itu. Usianya baru 22 tahun. Meski masih muda, Prilla punya segudang prestasi dan masuk dalam anak muda berprestasi. Ia masuk dalam skuad softball tim DKI Jakarta. Atas sumbangsihnya bersama rekan satu tim, Kontingen DKI Jakarta meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalimantan Timur 2008 dan Riau 2012.

Sebelum bergabung dan memperkuat tim DKI Jakarta, gadis kelahiran Jakarta 18 April 1990 itu merupakan atlet di klub Garuda Baseball dan Softball. Koordinator Pelatih Garuda Baseball dan Softball, Reuben Eduardo mengatakan, Prilla sejak kecil sudah menggeluti olahraga softball.

Dia masuk dan bermain softball sejak usia tujuh tahun dan bermain di kompetisi Little League kelompok T. Ball usia 4-7 tahun.

“Dari kecil umur tujuh tahun. Dia satu di antara atlet terbaik Garuda sampai umur 12 tahun. Jadi kalau di baseball dan softball ini sampai umur 12 tahun masih dicampur. Cowok dan cewek main barengan. Dulu dia di usia dini sudah menjadi tim inti, bisa dibilang kemampuannya di atas rata-rata,” ujarnya ditemui di lingkungan Senayan, Jakarta, Kamis (3/1/2013).

Berita Rekomendasi

Reuben Eduardo mengatakan, Prilla Kinanti merupakan atlet andalan klub Garuda. Semenjak tahun 2000 dia telah membawa nama klub kejuaraan nasional ataupun internasional. Satu kejuaraan yang pernah diikutinya adalah South East Youth Baseball and Softball Tournament.

“Dia salah satu atlet berbakat, bahkan oleh klub sendiri dia salah satu atlet terbaik. Dia bermain dari usia paling kecil yaitu tujuh tahun sampai menjadi atlet seperti sekarang,” tuturnya.

Selama mengikuti kompetisi usia dini mulai dari usia tujuh sampai delapan belas tahun, menurut Reuben, Prilla meraih banyak prestasi. Prestasi dia banyak sekali dia pemukul terbaik dan pemain terbaik di liganya dia merupakan pemain terbaik yang pernah dimiliki Indonesia kalau menurut kita di klub.

Menginjak usia dewasa Prillia ditawari untuk bergabung membela Pengprov DKI Jakarta di PON Kalimantan Timur 2008 dan kemudian berlanjut di PON Riau 2012

“Dia masih anggota klub Garuda tetapi di umur prestasi dia dipanggil sama Pengprov DKI Jakarta memperkuat DKI di PON, Pra PON, tahun pertama di PON Kaltim 2008 kemudian di PON Riau 2012,” katanya.


Meski punya kemampuan di atas rata-rata, kata Reuben mengatakan, Prilla punya kesehariannya sama seperti anak-anak biasa.

Tak ada sifat jumawa dari Prilla, apalagi kata Reuben, olahraga baseball dan softball dibangun dari rasa kekeluargaan antara pemain, pelatih, dan keluarga para pemain. Mereka saling mengawasi sehingga timbul rasa saling percaya.

“Di sini hubungannya sangat dekat, begitu juga dengan Prilla,” katanya. Glery L/Theresia

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas