TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atas jabatan yang baru didapatnya, Roy Suryo mengaku hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar diberi ketabahan karena ia sadar tugas menteri yang satu ini tidak ringan.

Ia pun mengambil langkah awal berupa mencari tahu para pejabat di Kemenpora dalam rangka untuk konsolidasi internal sebelum dilantik menjadi Menpora pada Selasa (15/1/2013).

Roy bersyukur karena ternyata dirinya mengenal beberapa pejabat Kemenpora.

"Dan kebetulan dikasih jalan, setelah saya cari tahu strukturnya, loh kok Sesmen saya, Yuli Mumpuni, saya kenal secara personal, dia kakak kelasku, Deputi Djoko Pekik dari UGM dan Jogja juga, dia bukan lagi senior, dia profesor. Saya yang paling muda di antara pejabat di Kemenpora. Saya malah enak, belajar gampang," ujarnya.

Meski baru dilantik pada Selasa (15/1/2013) kemarin, Roy pun sudah bergerak menemui sejumlah mantan Menpora, yakni Andi Mallarangeng, Adhiyaksa Dault, Hayono Isman, dan Akbar Tandjung.

"Pertama bertemu Mas Andi, hari Jumat setelah beliau diperiksa. Ketemu Pak Adhyaksa Jumat malam. Ketemu Pak Hayono Isman, Sabtunya. Dan tadi (15/1/2013) saya ketemu dengan Pak Akbar," terangnya.

Roy mengaku menimba banyak pengalaman dari seorang Andi Alifian Mallarangeng. "Gunanya supaya kita tidak mengulagi apa yang sudah dilakukan," kata Roy.

Roy mengaku tak mendapat pesan khusus dari Andi saat pertemuan itu. "Pesannya, dia (Andi) minta saya hati-hati, karena ini tuh tugas yang berat. Pak Adhyaksa juga sama. Dan saya akhirnya bisa sangat dekat sama Mas Andi, Pak Adhiyaksa, saya jalan dengan Bang Akbar merasakan kedekatan personal yang luar biasa. Itu sangat memompa semangat saya," terangnya.

"Soal PSSI, dia (Andi) menyerahkan sepenuhnya kepada saya," tambahnya.