Roy Suryo Miliki Mercy Model Batman dan Kentang
Roy Suryo mengaku awalnya tertarik mengoleksi Mercy karena terinspirasi dari hobi yang sama sang ayah.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir Zaelani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengaku awalnya tertarik mengoleksi Mercy karena terinspirasi dari hobi yang sama sang ayah.
“Wah kayanya asyik nih. Dan saya langsung tertarik pada satu merek, Mercedes Benz,” ujarnya.
Ia menjatuhkan pilihan pada Mercy lantaran model dari mobil buatan Jerman itu terbilang konsisten dan tidak pernah lengkang oleh waktu atau timeless.
“Kita bisa lihat orang yang menggunakan mobil Mercedes, mau model Batman tahun 65-an, model Kentang tahun 60-an, Kebo tahun 70-an, Tiger tahun 1980 sampai 85-an, model Boxer, itu dilihat sampai sekarang masih cakap. Coba bandingkan dengan brand lain, model 80-an kelihatan seperti sudah lama sekali. Coba, Tiger tahun 80-an masih bagus dan cakep,” kata Anggota Komisi I DPR tersebut.
Selain model, Roy juga mengagumi kekuatan, keamanan, dan kenyamanan, dari komponen atau sparepart dari mobil tersebut. “Komponennya bertahan 5 sampai 10 tahun, tidak cepat ganti,” kata dia.
Tahun 1998 yang menjadi awal tahun krisis moneter (krismon) menjadi awal pula bagi Roy memulai hobinya mengoleksi Mercy. Saat itu, Roy melihat banyak pemilik Mercy menjual mobilnya dengan harga rendah di suratkabar.
“Mungkin karena krisis dan harga drop, lalu jadi ada keinginan untuk membeli satu, satu.”
Mercedes seri 180 pabrikan 1961 menjadi mobil Mercy pertama yang Roy koleksi. Mobil yang lebih dikenal dengan sebutan Mercy Kentang itu dibeli Roy dari seorang warga seharga belasan juta rupiah. Namun, saat ini mobil klasik itu mempuyai nilai jual mencapai lebih dari Rp 100 juta.
“Kalau sekarang mobil itu harganya bisa sampai ratusan juta rupiah. Iya klasik banget,” ujarnya.
Meski bisa mengambil keuntungan besar bila dijual, Roy berprinsip tidak akan pernah menjual Mercy hasil koleksinya. “Tapi, saya setiap membeli tidak berniat nanti untuk dijual lagi. Enggak pernah dijual lagi,” tandasnya.
Mulanya Roy sungkan menyebutkan angka pasti jumlah Mercy hasil koleksinya. “Nah, pertanyaan itu yang harus selalu saya jawab dengan senyum saja. Semua ada laporannya di KPK kok. Lengkap dengan nomor kendaraan STNK. Memang ada beberapa yang belum saya laporkan karena memang itu belum jadi, karena masih banyak yang rusak di bengkel dan belum aktif nomornya,” terangnya.
Namun, akhirnya ia bersedia menyebutkannya jumlah koleksi Mercy-nya mencapai 50 unit. Dari puluhan mobil itu, Mercy yang paling tua tahun produksinya adalah Mercy seri K 700, 1935.
“Koleksi Mercy yang paling terkini seri Smart karena keluaran baru, tahun 2012. Mobil itu dipakai rally sama istri dan langsung juara. Dia baru kali pertama ikut rally,” kata Roy diikuti tawanya.
“Terus terang saya juga kaget, karena awalnya ku kira touring. Tapi, karena saya dari dulu tukang rally, jadi enggak soal, enggak ada masalah,” kata Roy.