Anton Medan: Daming Sanusi Pantas jadi Hakim Agung, Tapi
Pernyataan Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Muhammad Daming Sunusi saat fit and proper test calon Hakim Agung di DPR
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Muhammad Daming Sunusi saat fit and proper test calon Hakim Agung di DPR soal kasus pemerkosaan terus menuai protes.
Bahkan, akibat pernyataan yang dianggapnya hanya sebagai guyonan untuk mencairkan suasana uji kepatutan di DPR tersebut, dapat kembali menjegal langkah Daming menjadi Hakim Agung.
Namun tidak demikian bagi Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan. Bagi Anton, masih ada tempat bagi Daming menjadi Hakim Agung meski sudah melontarkan pernyataan yang kontroversi.
"Dia (Daming Sanusi) masih pantas menjadi Hakim Agung. Pantas, tapi di neraka," kata Anton saat menyambangi kantor KPK, Jakarta, Rabu (16/1/2013).
"Itulah makanya pejabat kita masih harus diperbaiki moralnya," tambah pemilik nama asli Tan Hok Liang ini.
Sebelumnya, pernyataan serius mengenai kejahatan pemerkosaan diajukan oleh anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Andi Azhar kepada Daming Sunusi yang menanyakan pendapat Daming mengenai hukuman mati bagi pemerkosa.
Pertanyaan terlontar dalam fit and proper test calon Hakim Agung di DPR.
"Yang diperkosa dengan yang memperkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati," kata Daming.
KLIK JUGA:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.