Heli TNI Ditembaki, Evakuasi Jenazah Lewat Darat
Helikopter milik TNI yang digunakan untuk mengevakuasi 7 jenazah TNI di sekitar bandara Sinak, Papua, ditembaki kelompok bersenjata
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Helikopter milik TNI yang digunakan untuk mengevakuasi 7 jenazah TNI di sekitar bandara Sinak, Papua, ditembaki kelompok bersenjata, Jumat (22/2/2013), pagi tadi.
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan awalnya helikopter itu disiapkan untuk mengangkut jenazah ke Jayapura namun ada tembakan di sekitar wilayah evakuasi.
"Ada tembakan dari salah satu rumah atau honai disana sehingga (helikopter) tidak jadi mendarat," kata Panglima TNI di kantor Presiden Jakarta, Jumat (22/2/2013).
Gagal melakukan evakuasi lewat udara dilanjutkan evakuasi melalui jalur darat.
"Evakuasi jalan darat dari Tinggi Nambut ke Puncak Jaya nanti dan dari Puncak Jaya menggunakan helikopter ke Jayapura," kata Panglima.
Di Jayapura jenazah TNI ini nantinya akan disemayamkan lalu diterbangkan ke daerah asal sesuai dengan permintaan keluarga.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok warga sipil bersenjata di Papua melakukan penghadangan dan penembakan terhadap Pos TNI di wilayah Puncak Jaya, Kamis kemarin pagi, mengakibatkan 8 personel TNI gugur.
Penembakan dilakukan di Pos TNI di Pos Tinggi Nambut, Puncak Jaya yang mengakibatkan dua korban yaitu Lettu Inf Reza (Komandan Pos Tinggi Nambut) mengalami luka tembak pada lengan sebelah kiri, dan Pratu Wahyu Prabowo (anggota Pos Yonif 753 Tinggi Nambut, Nabire) terkena tembakan di dada dan meninggal dunia.
Kejadian kedua pada hari yang sama terjadi saat gerakan separatis bersenjata ini menghadang anggota TNI yang sedang dalam perjalanan menuju Bandara Sinak, mengakibatkan 7 anggota TNI gugur.
Klik: