Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Din Syamsuddin: Penanganan GPK di Papua Lembek

Din melihat, penanganan kelompok GPK yang dilakukan polisi kurang begitu tegas.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Din Syamsuddin: Penanganan GPK di Papua Lembek
NET
Din Syamsuddin 

- Setelah 30 menit, Wani Tabuni pergi dan menghilang.

- Terjadi penembakan dari berbagai penjuru.

- Pos TNI terdekat dan Pos Brimob membantu membalas tembakan dan mengejar.

- Satu anggota TNI meninggal dunia atas nama Pratu Wahyu Prabowo, dan satu anggota TNI mengalami luka tembak, atas nama (Danpos) Lettu Inf Reza Gita Armena.

- Penembak lari ke wilayah pegunungan.

2. Penyerangan terhadap prajurit TNI anggota Koramil Sinak Kodim 1714 Puncak Jaya, pukul 10.30 WIT di Sinak, Puncak Jaya, Papua.

Kronologi:

BERITA REKOMENDASI

- 11 personel TNI berpakaian sipil dan tidak bersenjata, bergerak dari Koramil 1714-09 ke Bandara Sinak, untuk mengambil alat komunikasi yang baru dikirim dari Nabire dengan berjalan kaki.

- Saat tiba di Kampung Gigobak, rombongan diadang dan ditembak Gerakan Pengacau Keamanan (GPK).

- Setelah menembak, GPK lari ke arah sungai.

- Tujuh anggota TNI meninggal dunia, tiga warga sipil tewas, dan satu warga sipil terluka.

3. Jumat (22/2/2013). Penembakan Helikopter Super Puma HT-3318 TNI AU.

- Pukul 08.00 WIT, Super Puma milik TNI terbang dari Mulia ke Sinak untuk mengevakuasi korban anggota TNI dan sipil yang meninggal dunia, akibat diberondong tembakan GPK.

- Pukul 08.15 WIT, Super Puma mendarat di Sinak

- Tiba-tiba, dari arah rumah penduduk terlihat anggota OPM bersenjata dan menembaki helikopter.

- Akibatnya, satu kru pesawat atas nama Lettu Tek Amang Rosadi menderita luka-luka di tangan kiri, dan helikopter rusak ringan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas