Taruni Akademi Militer Tak Diperuntukkan Sebagai Pasukan Tempur
Taruni Akademi Militer angkatan pertama pada tahun 2013 ternyata tidak diperuntukkan untuk satuan tempur.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Taruni Akademi Militer angkatan pertama pada tahun 2013 ternyata tidak diperuntukkan untuk satuan tempur.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Edhie Wibowo, mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers tentang penerimaan anggota TNI AD di Ruang Bina Yudha 2, di Mabes TNI AD di Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).
Menurut Edhie, pihaknya belum memperuntukkan Taruni Akademi Militer angkatan pertama untuk satuan tempur, karena baru tahun ini pihaknya menerima perempuan untuk dididik di Akademi Militer.
Jadi, Taruni Akademi Militer angkatan 2013 ini nantinya baru akan diperuntukkan di bagian administrasi, corps ajudan Jenderal maupun corps hukum. "Kita lihat dulu bagaimana lulusannya nanti. Saya sebenarnya mendambakan ada wanita dari Akademi Militer yang kemudian masuk ke satuan tempur," kata Edhie dalam jumpa pers tersebut.
Menurut Edhie, tidak mudah mencari perempuan yang kekuatan fisiknya mampu untuk masuk ke satuan tempur. "Kalau di film-film, terkadang di Navy Seal (Amerika Serikat) dan GIGN itu ada pasukan wanitanya. Tapi itu kan film, kalau di riilnya ya tidak ada juga ternyata," kata Edhie.
Edhie mengatakan, salah satu satuan tempur yang paling bisa dimasuki oleh Taruni Akademi Militer adalah Artileri Medan.
Hal itu lantaran peralatan Artileri Medan sekarang sudah canggih. "Kalau dulu itu meriam jarak tembaknya cuma 12 kilometer, makanya haru digotong-gotong itu meriam, sehingga tak ada perempuan disitu karena tak bakal kuat. Kalau sekarang kita sudah punya panzer yang jarak tembaknya 100 kilometer. Makanya, perempuan juga bisa saja dilatih jadi operator panzer tersebut. Kita lihat ke depannya," kata Edhie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.