Marzuki Alie: Ngapain Ribut-ribut Soal KLB
Anggota Majelis Tinggi (MT) Partai Demokrat (PD), Marzuki Alie, menilai tidak ada yang perlu diributkan dari Kongres Luar Biasa (KLB)
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Majelis Tinggi (MT) Partai Demokrat (PD), Marzuki Alie, menilai tidak ada yang perlu diributkan dari Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar di Bali pada 30 dan 31 Maret 2013 nanti. Sebab, pemilihan ketua umum kali ini dilangsungkan dalam forum KLB karena kondisi tidak lazim, yakni Anas Urbaningrum berhenti dari jabatan Ketua Umum PD.
Demikian disampaikan Marzuki Alie kepada Tribunnews.com, Rabu (27/3/2013).
Marzuki menegaskan, kongres kali ini bukan kongres biasa seperti pada saat kongres PD di Bandung pada 2010. Dan sudah ada kesepakatan dari MT PD bahwa pengganti Anas tersebut diselesaikan melalui musyawarah mufakat anggota MT PD.
"Ngapain ribut-ribut. Dari awal kan kita sudah ada (sepakat), ini diselesaikan dengan musyawarah mufakat. Kan begitu juga kata Pak SBY," ujar Marzuki.
Hal itu disampaikan Marzuki menyusul tuduhan kepada dirinya melakukan manuver jelang KLB PD di Bali dengan mengumpulkan pengurus DPD dan DPC di Hotel Putri Duyung, Ancol, Jakarta.
Menurut Marzuki, dengan mekanisme musyawarah mufakat itu, maka hingga saat ini belum dapat dipastikan nama siapa saja yang akan "diseleksi" dalam pembahasan MT PD pimpinan SBY di KLB nanti, termasuk nama dirinya.
Menurut Marzuki, kalau pun ada DPD-DPD dan DPC-DPC yang memberikan dukungan kepada dirinya, maka aspirasi itu akan didengar MT PD.
Dan kalau pun DPD dan DPC PD dominan memberikan aspirasi agar SBY memimpin alias menjadi Ketua Umum PD seperti terjadi dari DPD dan DPC yang "transit" di Ancol, maka Marzuki menyatakan siap mendukungnya.
"Yah, kita tunggu beliau (SBY) saja. Karena ini digelar dalam kondisi tidak lazim. Yang diharapkan KLB ini supaya bisa aman dan tertib," tandasnya.