Pasek: Calon Lain Harus Dihormati
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadi calon terkuat pengganti Anas Urbaningrum.
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadi calon terkuat pengganti Anas Urbaningrum.
Calon lain yang dikabarkan ikut maju dalam bursa calon ketua umum adalah Marzuki Alie dan Saan Mustopa. Ketua DPP Demokrat Gede pasek Suardika mengingatkan agar keduanya diberi posisi terhormat, jika SBY tetap maju sebagai ketua umum. Sebab, kader akan memilih SBY jika benar maju sebagai ketua umum Demokrat.
"Kami harapkan Saan dapat posisi terhormat, karena dia punya basis yang baik. Pak Marzuki Alie diajak juga di posisi strategis. Jangan dipotong semua," kata Pasek di Jakarta, Rabu (27/3/2013).
Pasek yakin, jika SBY maju sebagai ketua umum, maka Saan dan Marzuki Alie akan mundur dari pencalonan di KLB Bali. Ia pun mengusulkan agar Demokrat memiliki ketua harian, bila SBY terpilih sebagai ketum. Mengingat, tugas SBY sebagai Presiden RI juga tak kalah berat.
"Ketua harian harus dipilih yang bisa menjalankan dan bekerja secara maksimal menerjemahkan kebijakan SBY, dan mampu berinteraksi dengan parpol lain, dengan KPU juga. Harus punya wawasan politik," tuturnya.
Pasek juga meminta struktur organisasi Demokrat diperbaiki saat Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali. Ia menilai, Partai Demokrat harus menjalankan Demokrasi terpimpin, sehingga posisi ketua umum menjadi otoritas tertinggi.
"Strukturnya harus diperbaiki dulu. Harus ketum yang pimpin majelis tinggi, bukan dewan pembina. Dewan pembina tetap ada. Terserah majelis tinggi ada atau tidak," paparnya. (*)