JK Khawatir Terjadi Hukum Rimba
Mantan Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla menilai hukum harus tegas dalam pengungkapan kasus
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla menilai hukum harus tegas dalam pengungkapan kasus penembakan di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Cebongan Sleman. Menurutnya, kalau hukum tidak tegas dijalankan maka akan menjadi hukum rimba.
"Jadi ini awal dari hukum rimba, kalau ramai-ramai membunuh orang dan sulit diselesaikan," kata Jusuf Kalla usai menghadiri HUT Ke-6 Baitul Muslimin Indonesia di Jakarta, Jumat (29/3/2013).
Jusuf Kall pun meminta keteladanan dari atas untuk penegakkan hukum ke bawah. Penegakkan hukum tersebut harus dimulai dari pimpinan. "Pimpinan apa saja, dari Camat, Bupati, Gubernur, Presiden, Kapolda, Kaporli mesti taat. Sehingga orang tidak perlu bertindak sendiri-sendiri," kata Jusuf Kalla.
JK pun meyakini kasus penembakan di LP Cebongan dapat terungkap. Menurutnya semua kejahatan memiliki jejak. "Semua kejahatan kan ada jejaknya," pungkas JK.