Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK Khawatir Terjadi Hukum Rimba

Mantan Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla menilai hukum harus tegas dalam pengungkapan kasus

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in JK Khawatir Terjadi Hukum Rimba
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Elemen masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Kemanusiaan untuk Korban Pembantaian di Yogyakarta menggelar Aksi Seribu lilin untuk korban kemanusiaan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2013) malam. Aksi tersebut merupakan respons atas aksi brutal di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla menilai hukum harus tegas dalam pengungkapan kasus penembakan di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Cebongan Sleman. Menurutnya, kalau hukum tidak tegas dijalankan maka akan menjadi hukum rimba.

"Jadi ini awal dari hukum rimba, kalau ramai-ramai membunuh orang dan sulit diselesaikan," kata Jusuf Kalla usai menghadiri HUT Ke-6 Baitul Muslimin Indonesia di Jakarta, Jumat (29/3/2013).

Jusuf Kall pun meminta keteladanan dari atas untuk penegakkan hukum ke bawah. Penegakkan hukum tersebut harus dimulai dari pimpinan. "Pimpinan apa saja, dari Camat, Bupati, Gubernur, Presiden, Kapolda, Kaporli mesti taat. Sehingga orang tidak perlu bertindak sendiri-sendiri," kata Jusuf Kalla.

JK pun meyakini kasus penembakan di LP Cebongan dapat terungkap. Menurutnya semua kejahatan memiliki jejak. "Semua kejahatan kan ada jejaknya," pungkas JK.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas