Tak Ada Jual Beli Suara Jika SBY Ketua Umum
Takut mengulang kasus dugaan jual beli suara seperti yang terjadi dalam Kongres Partai Demokrat Mei 2010 di Bandung, pelaksanaan Kongres Luar
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Takut mengulang kasus dugaan jual beli suara seperti yang terjadi dalam Kongres Partai Demokrat Mei 2010 di Bandung, pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB), 30-31 Maret di Bali diklaim bersih dari unsur tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, pihaknya yakin praktek traksaksional tidak akan terjadi jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mau dan bersedia menjadi Ketua Umum Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum.
"Kalau Pak SBY bersedia, semua akan clear. Tak ada jual beli suara," ujarnya, kepada Surya Online (Tribunnews.com Network), Sabtu (30/3/2013) di area KLB Inna Beach Hotel, Bali.
Menurut Ramadan, yang menentukan terpilih tidaknya SBY yang juga Presiden RI sebagai Ketua Umum, adalah 575 pemilik suara, yakni DPP, DPD, dan DPC.
"Makanya, meskipun nanti pemilihan Ketua Umum berlangsung secara musyawarah mufakat, tetap yang penentunya adalah 575 orang pemilik suara tersebut," tandas Ramadan.