Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyerangan ke Lapas Cebongan Merupakan Teror Membahayakan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan presiden harus turun tangan dalam menangani

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Penyerangan ke Lapas Cebongan Merupakan Teror Membahayakan
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ratusan warga yang tergabung dalam solidaritas untuk korban penembakan di Yogyakarta melakukan aksi keprihatinan dengan teatrikal dan menyalakan lilin di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2013). Aksi keprihatinan ini dilakukan menyikapi tewasnya empat napi Lapas Cebongan Sleman Yogyakarta yang tewas ditembak oleh kelompok bersenjata pada Sabtu dini hari lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan presiden harus turun tangan dalam menangani kasus penyerangan Lapas Cebongan beberapa waktu lalu.

Menurut Fadli kasus Cebongan merupakan kasus serius yang harus segera ditangani semaksimal mungkin.
"Presiden harus fokus menangani atau kita akan mengalami disorder," ujar Fadli dalam diskusi di Rumah Makan Dapur Selera di Jalan Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (31/3/2013).

Menurut Fadli, presiden perlu turun tangan untuk menghindari adanya egois sektoral yang akan menghambat pengungkapan kasus dan justru menimbulkan masalah baru.

Presiden perlu turun langsung untuk meredam potensi konflik tersebut dan memaksimalkan setiap upaya dan potensi yang bisa dilakukan.

"Presiden perlu turun langsung supaya ada prosedur jadi mereka satu sama lain egois sektorla. Sekarang sudah seperti itu, makanya dibutuhkan presiden turun," ujarnya.

Fadli menilai penyerangan tersebut merupakan kasus yang amat serius dan sebuah bentuk teror yang membahayakan. Diperlukan upaya penyelesaian yang tegas dan segera agar ke depan tidak terjadi hal yang serupa.

"Itu merupakan sebuah bentuk teror yang membahayakan, masalah serius. Kalau penanganan kasus ini berhenti bisa jadi akan ditiru ditempat lain, jadi copycat," tandasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas