TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, melantik Perwira Pandu Tingkat II Angkatan XXXV Tahun 2012/2013, di Ruang Mataram, Gedung Kementerian Perhubungan, Rabu (3/4/2013), di Jakarta.

Mangindaan melantik 55 orang perwira pandu yang telah menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat)selama tujuh bulan, yang dibagi dalam tiga tahap. Diklat tersebut merupakan upaya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meningkatkan profesionalisme, kemampuan, keterampilan, serta ilmu guna mendukung keselamatan pelayaran.

Dalam pidatonya, Mangindaan mengatakan bahwa jumlah pandu oleh badan usaha pelabuhan dan lainnya masih minim. Dari laporan yang ia terima, sering ditemukan kapal masuk harus menunggu giliran layanan pandu.

"Kalau tunggu giliran, bisa saja ada efek-efeknya, karena kapal nggak mau menunggu lama, masuk alur pelabuhan tanpa menunggu pandu lebih parah lagi. Intinya cepat buat pandu yang baru," kata Mangindaan.

Mangindaan menginginkan cetak sebayak mungkin perwira pandu demi keselamatan pelayaran. Seiring meningkatanya perekonomi dan pemanduan peluang sekaligus tantangan untuk mengembangkan diri di bidang pemanduan. Sejak tahun 1970 hingga 2013, diklat pandu telah menghasilkan 1.110 perwira pandu.

"Saya minta jadikan modal ini agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, berat, namun mulia. Tugas ini menuntut disiplin, dedikasi tinggi, dan profesional, sehingga terdapat pelayaran yang aman dan selamat," lanjutnya.

Agustina N.R