Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Diminta Bentuk Tim Penyelidik Independen Kasus LP Cebongan

Koalisi Masyarakat Sipil untuk kasus penyerangan LP Cebongan Sleman meminta dibentuknya tim penyidik independen

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pemerintah Diminta Bentuk Tim Penyelidik Independen Kasus LP Cebongan
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ilustrasi ratusan warga yang tergabung dalam solidaritas untuk korban penembakan di Yogyakarta melakukan aksi keprihatinan dengan teatrikal dan menyalakan lilin di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2013). Aksi keprihatinan ini dilakukan menyikapi tewasnya empat napi Lapas Cebongan Sleman Yogyakarta yang tewas ditembak oleh kelompok bersenjata pada Sabtu dini hari lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Koalisi Masyarakat Sipil untuk kasus penyerangan LP Cebongan Sleman meminta dibentuknya tim penyidik independen.

Tim dibutuhkan untuk mengungkap kasus yang menewaskan empat tahanan pelaku pembunuhan anggota Kopassus Sertu Santoso.

Koalisi tersebut menemui pimpinan DPR yang diwakili Pramono Anung dengan didampingi oleh Aziz Syamsuddin, Eva Kusuma Sundari dan Helmi Fauzi.

Direktur Eksekutif Poengky Indrawati mengatakan pihaknya meminta komisi terkait di DPR yakni Komisi I dan Komisi III untuk memanggil Panglima TNI, Kapolri dan Menkumhan untuk menjelaskan kasus tersebut.

Sebagai fungsi pengawasan, Poenky juga meminta pimpinan DPR untuk berkomunikasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar membentuk tim penyelidik independen.

"Mengingat sangat mendesaknya dilakukan penyelidikan yang dilakukan oleh tim independen agari tidak ada bias dalam penanganan kasus tersebut," kata Poenky di ruang pimpinan DPR, Jakarta, Rabu (3/4/2013).

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Setara Hendardi. Ia mendorong agar tim investigasi dibentuk dari pihak eksternal. "Tim harus bebas dari militer dan polisi tapi ada unsur dari perguruan tinggi dan LSM," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

Pembentukan tim independen itu didukung oleh anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari. "Saya mendukung pembentukan tim investigasi independen ini. Karena masing-masing pihak sudah defensif," tuturnya.

Sementara Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai negara tidak pernah hadir dalam peristiwa-peristiwa tersebut. Hal itu sangat mengkhawatirkan dalam sistem demokrasi.

Pramono menjanjikan rekomendasi pembentukan tim independen akan dibawa ke rapat pimpinan. Selain itu, rekomendasi itu akan menjadi prioritas dalam rapat dengan Presiden.

"Saya meyakini tidak ada persoalan yang bisa diselesaikan oleh dirinya sendiri. Maka tim penyidik independen akan sangat penting. Ini akan menjadi prioritas rapim dan agenda pertemuan dengan presiden dalam waktu dekat," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas