Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bekas Wadanjen Kopassus: Jiwa Korsa untuk Medan Perang

Bekas Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Wadanjen Kopassus), Letnan Jenderal

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bekas Wadanjen Kopassus: Jiwa Korsa untuk Medan Perang
Baret Kopassus 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekas Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Wadanjen Kopassus), Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso, menegaskan jiwa korsa yang dibina agar para prajurit merasa senasib sepenanggungan.

"Tujuannya agar di dalam pertempuran dia tidak mudah meninggalkan teman," kata Bang Yos, sapaan akrabnya, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (6/4/2013).

Jiwa korsa tersebut memang sengaja dikembangkan mengingat Kopassus adalah satuan kecil.

Mereka direkrut dengan sangat ketat dan dilatih secara berat. Mereka pun dikirim bertugas berdasarkan tugas dari panglima TNI yang pertimbangannya tidak mungkin dilakukan prajurit biasa.

"Oleh karena itu kebersamaan kita bangun. Makin kecil satuannya jiwa korsa makin tebal," ujar Bang Yos.

Sehingga jika ada teman mereka yang meninggal karena dibunuh, maka perasaan untuk balas dendam itu ada.

Bang Yos pun menilai penyerangan anggota Kopassus ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, beberapa waktu lalu karena adanya hubungan sebab akibat.

Berita Rekomendasi

Bekas anggota Kopassus Sertu Santoso meninggal akibat dibunuh di Hugos Cafe.

Pensiunan jenderal bintang tiga itu pun lebih menekankan pada pengembangan pengendalian diri prajurit mengingat kemampuan mereka yang sangat tinggi.

"Sekali lagi, ini adalah prajurit-prajurit yang punya kemampuan luar biasa. Pengendalian diri yang harus dibina. Itu tugas perwira," katanya.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas