Jika Dilaksanakan Tidak Serempak, Soal-soal UN Dikhawatirkan Bocor
Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunda pelaksanaan Ujian Nasional (UN)
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Widiyabuana Slay
![Jika Dilaksanakan Tidak Serempak, Soal-soal UN Dikhawatirkan Bocor](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20130414_Distribusi_Soal_Ujian_Nasional__8310.jpg)
TRIBUNNEWS.COM -Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunda pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi mendapat reaksi keras dari kalangan DPR RI.
Wakil Ketua Komisi X (Komisi Pendidikan) DPR RI, Syamsul Bahri, mengatakan seharusnya semua provinsi di Indonesia ditunda pelaksanaan UN-nya.
"Sebaiknya pelaksanaan UN seluruhnya ditunda sehingga serentak bisa dilaksanakan mulai tanggal 17 April nanti," kata Syamsul Bahri ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (14/4/2013).
Dia menyayangkan kurang cermatnya pelaksanaan UN tahun ini sehingga pelaksanaan UN 11 provinsi di Indonesia harus ditunda sehingga tidak berjalan serentak.
"Daerah yang UN-nya tertunda tentu kecewa," kata dia. Selain itu, kalau UN tidak bersamaan serempak seluruh Indonesia maka dikhawatirkan soal-soal UN bisa bocor.
"Ini patut diperhitungkan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, terkait dengan adanya kendala teknis dalam pengepakan naskah soal di percetakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengumumkan penundaan jadwal Ujian Nasional (UN) 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang SMA/MA/SMALB/SMK dan Paket C di 11 provinsi.
Ke-11 provinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN tersebut adalah: Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Padahal pelaksanaan UN sedianya dilaksanakan mulai besok.