Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendikbud Takut Dimarahi SBY

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh kembali dipanggil oleh Presiden ke kantor Presiden Jakarta

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mendikbud Takut Dimarahi SBY
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Empat siswa SMAN 3 Baleendah yang sudah mengikuti Ujian Nasional (UN) di sekolahnya, yakni Diana Eka, Indri Silvia, Agni Julyanti dan Ismi Fauziah naik perahu pulang ke rumahnya yang terendam banjir di Kampung Muara dan Kampung Ciputat, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (16/4/2013). Akibat banjir yang melanda sejumlah tempat di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot pada hari kemarin, banyak peserta yang terhambat mengikuti UN diantaranya kesulitan transportasi, akses jalan macet, sehingga banyak diantara mereka terlambat datang ke lokasi ujian. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh kembali dipanggil oleh Presiden ke kantor Presiden Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Setelah kemarin juga dipanggil Presiden untuk menjelaskan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi yang akan dilangsungkan besok. Mendikbud mengatakan saat dipanggil Presiden kemarin dia sempat dag-dig-dug takut dimarahin.

"Kemarin  saya terus terang itu sangat dag-dig-dug khawatir  dimarahin saja, karena Anda bayangkan seluruh media cetak halaman depan soal UN ini. Ini kan luar biasa dampaknya. Kemarin sore jam 4 saya dipanggil, saya sangat lega betul, beliau langsung memberikan solusi, dan itulah pemimpin itu, di saat-saat kritis kayak begini, jangan saling menyalahkan dulu," kata Mendikbud.

Menurut Mendikbud dirinya baru saja  melaporkan soal kesiapan pelaksanaan UN yang besok akan dilaksanakan di 11 provinsi.

"Setelah kemarin sore beliau (Presiden) menugaskan Panglima TNI dan Kapolri untuk  memberikan back-up penuh," kata dia.

Oleh karena itu, kemarin malam setelah rapat di Istana pihaknya  melakukan video conference bersama Panglima dan Kapolri dengan seluruh Kapolda di 11 provinsi serta Pangdam dan Kepala Dinas di 11 provinsi untuk  memeprsiapkan segala sesuatunya yang terkait dengan logistik UN.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas